Taktis Membaca Teks Non Fiksi (bagian 7 a)


     Indikator 1: Menerapkan Teknik Pra-Membaca Teks Non Fiksi

     Mahasiswa dapat menggunakan teknik pra-membaca untuk mendapatkan gambaran umum tentang struktur dan konten teks non fiksi.

Teknik pra-membaca teks non-fiksi adalah proses yang membantu pembaca untuk mempersiapkan diri sebelum membaca dengan seksama. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi teks, memahami struktur teks, dan menemukan poin-poin kunci yang penting. Berikut adalah langkah-langkah untuk menerapkan teknik pra-membaca teks non-fiksi:

  1. Skimming (Melintas Cepat):
    • Lihat judul, subjudul, dan sub-subjudul.
    • Baca paragraf pertama dan terakhir dari setiap bagian atau bab.
    • Jangan terlalu fokus pada detail, tetapi cari informasi utama dan poin-poin kunci.
  2. Scanning (Mencari Informasi):
    • Gunakan mata Anda untuk cepat melihat teks dan mencari informasi spesifik seperti data, tanggal, nama, atau fakta penting lainnya.
    • Catat informasi yang relevan untuk membantu memahami konteks atau bagian yang lebih mendalam.
  3. Lihat Struktur Teks:
    • Perhatikan bagaimana teks diorganisasikan, seperti penggunaan bullet points, garis besar, atau grafik.
    • Ini akan membantu Anda memahami alur argumentasi atau informasi yang disajikan.
  4. Catatan Pendek:
    • Buat catatan singkat atau garis besar tentang poin-poin utama yang Anda temukan selama pra-membaca.
    • Ini akan membantu Anda tetap fokus saat membaca lebih lanjut dan memudahkan proses revisi atau revisi nantinya.
  5. Pertimbangkan Tujuan Membaca Anda:
    • Tentukan apa yang Anda ingin pelajari dari teks tersebut. Apakah Anda mencari informasi spesifik, ingin memahami konsep tertentu, atau hanya ingin mendapatkan gambaran umum?
    • Ini akan membantu Anda lebih terarah dalam pra-membaca dan membaca selanjutnya.
  6. Periksa Kata-kata atau Istilah Kunci:
    • Jika ada istilah atau konsep kunci yang tidak Anda kenal, catat dan cari definisi atau penjelasannya. Ini akan membantu memahami teks dengan lebih baik.
  7. Evaluasi Isi dan Tujuan Teks:
    • Setelah melakukan pra-membaca, evaluasi apakah teks tersebut relevan dengan tujuan Anda dan apakah Anda perlu membaca seluruhnya atau hanya bagian tertentu.

Dengan menerapkan teknik pra-membaca, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum membaca teks non-fiksi dan memaksimalkan pemahaman Anda terhadap materi yang disajikan. Selain itu, teknik ini dapat menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi pembacaan Anda.




     Indikator 2: Mengenali Tujuan dan Pendekatan Penulis

     Mahasiswa dapat mengidentifikasi tujuan penulis dan pendekatan yang digunakan dalam teks non fiksi.

Mengenali tujuan dan pendekatan penulis adalah keterampilan penting dalam membaca kritis. Memahami apa yang ingin dicapai oleh penulis dan bagaimana mereka mendekati topik tersebut akan membantu Anda dalam menilai keaslian, relevansi, dan argumen yang disajikan. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengenali tujuan dan pendekatan penulis:

  1. Baca dengan Seksama: Mulailah dengan membaca teks secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran umum. Ini akan membantu Anda memahami aliran argumentasi dan tujuan utama penulis.
  2. Perhatikan Bahasa dan Kata-kata Kunci:
    • Identifikasi kata-kata atau frasa yang sering digunakan oleh penulis. Misalnya, jika mereka menggunakan kata-kata seperti "menunjukkan," "berpendapat," "mengakui," itu dapat memberi petunjuk tentang pendekatan argumentatif mereka.
    • Perhatikan juga istilah teknis atau istilah khusus yang digunakan, karena ini bisa mengungkapkan tujuan dan audiens target.
  3. Analisis Struktur Teks:
    • Bagaimana teks tersebut diorganisasikan? Jika penulis menggunakan pendekatan deduktif, mereka mungkin mulai dengan pernyataan utama dan kemudian memberikan bukti. Sebaliknya, pendekatan induktif mungkin dimulai dengan fakta atau contoh spesifik sebelum menyimpulkan.
  4. Tentukan Pernyataan Tesis: Cari pernyataan utama atau tesis dari teks. Ini biasanya adalah ide atau argumen utama yang ingin disampaikan oleh penulis.
  5. Evaluasi Elemen Persuasif:
    • Identifikasi teknik retorika atau argumen yang digunakan penulis untuk meyakinkan pembaca. Ini bisa termasuk penggunaan data statistik, kutipan otoritatif, anekdot, atau emosional.
  6. Pertimbangkan Konteks:
    • Pertimbangkan siapa penulisnya, publikasi atau platform mana teks tersebut muncul, dan konteks historis atau budaya. Ini akan membantu Anda memahami lebih baik mengapa penulis memilih pendekatan atau sudut pandang tertentu.
  7. Tanyakan Pertanyaan Kritis:
    • Selalu tanyakan diri Anda sendiri: Apa tujuan penulis dalam menulis teks ini? Siapa audiens target mereka? Apakah ada bias yang jelas atau perspektif tertentu yang diambil?
  8. Catat Respon Anda:
    • Buat catatan tentang pendekatan, argumen, dan teknik yang digunakan oleh penulis. Ini akan membantu Anda dalam membahas atau merespons teks lebih lanjut.

Dengan mengembangkan keterampilan untuk mengenali tujuan dan pendekatan penulis, Anda akan menjadi pembaca yang lebih kritis dan analitis. Ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman Anda tentang teks yang Anda baca tetapi juga membantu Anda merespons dan menilai informasi dengan lebih efektif



     Indikator 3: Mengenali Gagasan Utama dan Detail Pendukung

     Mahasiswa dapat mengidentifikasi gagasan utama dari teks non fiksi dan mendukungnya dengan detail-detail yang relevan.

Mengidentifikasi gagasan utama dan detail pendukung adalah kunci untuk memahami esensi dari teks yang Anda baca. Gagasan utama adalah pokok pikiran atau konsep sentral yang ingin disampaikan oleh penulis, sementara detail pendukung adalah informasi atau argumen yang digunakan untuk mendukung gagasan utama tersebut. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengenali kedua elemen ini:

Mengenali Gagasan Utama:

  1. Baca dengan Cermat: Mulailah dengan membaca keseluruhan teks untuk mendapatkan gambaran umum tentang apa yang sedang dibahas oleh penulis.
  2. Cari Pernyataan Tesis atau Kesimpulan: Biasanya, gagasan utama akan dijelaskan secara eksplisit dalam bentuk pernyataan tesis atau kesimpulan di akhir paragraf atau bagian tertentu.
  3. Identifikasi Pengulangan: Penulis mungkin akan mengulang-ulang gagasan tertentu atau variannya beberapa kali dalam teks, yang menandakan pentingnya gagasan tersebut.
  4. Pertimbangkan Struktur Teks: Gagasan utama seringkali ditemukan di awal atau akhir paragraf, atau dalam bagian-bagian yang diberi penekanan khusus.
  5. Tinjau Judul dan Subjudul: Judul atau subjudul teks seringkali memberikan petunjuk tentang gagasan utama yang akan dibahas.

Mengenali Detail Pendukung:

  1. Perhatikan Rincian: Detail pendukung adalah informasi, data, fakta, contoh, atau argumen lain yang digunakan oleh penulis untuk menjelaskan, membuktikan, atau mengilustrasikan gagasan utama.
  2. Cari Informasi Spesifik: Temukan kalimat-kalimat atau bagian dari teks yang memberikan rincian atau informasi tambahan tentang gagasan utama. Ini bisa berupa definisi, kutipan, statistik, atau contoh spesifik.
  3. Identifikasi Hubungan: Pahami bagaimana setiap detail pendukung berhubungan dengan gagasan utama. Apakah informasi tersebut menjelaskan, mendefinisikan, membandingkan, atau mendukung gagasan utama?
  4. Catat Poin Penting: Buat catatan atau garis besar dari detail pendukung yang paling relevan dan kuat. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana penulis mendukung atau mengembangkan gagasan utamanya.
  5. Evaluasi Kualitas Informasi: Pertimbangkan keakuratan, relevansi, dan keandalan detail pendukung. Ini akan membantu Anda menilai seberapa kuat atau valid argumen penulis.
  6. Tentukan Prioritas: Tidak semua detail pendukung memiliki bobot yang sama. Fokuslah pada informasi yang paling relevan dan penting untuk mendukung pemahaman Anda tentang gagasan utama.

Dengan mengidentifikasi gagasan utama dan detail pendukung, Anda dapat memahami inti dari teks yang Anda baca, menilai argumen atau informasi dengan lebih kritis, dan mengambil kesimpulan atau respons yang lebih terinformasi.


     Indikator 4: Memahami Struktur Teks Non Fiksi

     Mahasiswa dapat mengenali dan memahami struktur umum dari teks non fiksi, termasuk pengenalan, perkembangan, dan kesimpulan.

Memahami struktur teks non-fiksi adalah kunci untuk menguraikan informasi dengan efektif dan efisien. Struktur teks non-fiksi biasanya dirancang untuk menyajikan informasi dengan cara tertentu yang memudahkan pembaca untuk memahaminya. Berikut adalah beberapa elemen struktur umum dalam teks non-fiksi dan cara memahaminya:

  1. Pendahuluan (Introduction):
    • Tujuan: Biasanya dimulai dengan perkenalan topik dan mungkin sebuah pernyataan tesis atau tujuan penulis.
    • Elemen: Mungkin mencakup latar belakang, konteks, atau alasan mengapa topik tersebut relevan.
  2. Badan Teks (Body):
    • Pengembangan Gagasan: Bagian utama dari teks yang mengembangkan argumen atau informasi. Gagasan utama biasanya dikelompokkan menjadi beberapa subgagasan atau poin.
    • Organisasi: Gagasan biasanya disajikan dalam urutan logis, seperti dari yang paling penting ke yang paling kurang penting, atau berdasarkan urutan kronologis, sebab-akibat, perbandingan, dll.
    • Detail Pendukung: Di sini, penulis akan menyertakan bukti, fakta, statistik, kutipan, atau contoh untuk mendukung argumennya.
  3. Kesimpulan (Conclusion):
    • Ringkasan: Mengulang kembali poin-poin utama atau argumen yang telah dibahas dalam teks.
    • Impresi Akhir: Menyimpulkan pesan atau tujuan utama penulis dan memberikan kesan terakhir kepada pembaca.
    • Pertimbangan atau Implikasi: Bisa mencakup implikasi dari informasi yang disajikan, rekomendasi, atau pertanyaan yang memicu refleksi lebih lanjut.
  4. Elemen Visual (Jika Ada):
    • Beberapa teks non-fiksi mungkin mencakup tabel, grafik, diagram, atau gambar untuk membantu menjelaskan atau mengilustrasikan poin-poin kunci. Memahami elemen visual ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang informasi yang disajikan.
  5. Kata Kunci dan Istimewa:
    • Menyadari kata-kata kunci, frasa, atau istilah teknis yang digunakan dapat membantu Anda mengikuti aliran argumentasi dan memahami konsep yang disajikan.
  6. Referensi atau Sumber Tambahan:
    • Beberapa teks non-fiksi mungkin menyertakan daftar pustaka, catatan kaki, atau referensi lainnya. Memeriksa sumber-sumber ini dapat memberikan informasi tambahan dan mendalilkan klaim atau argumen yang disajikan.

Untuk memahami struktur teks non-fiksi dengan baik, praktikkan membaca secara kritis dan aktif. Pertanyakan bagaimana setiap bagian teks berkontribusi terhadap keseluruhan pesan atau tujuan penulis. Dengan pendekatan ini, Anda akan dapat menguraikan informasi dengan lebih efektif dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi yang Anda baca.


     Indikator 5: Mengidentifikasi Argumen dan Pendapat dalam Teks Non Fiksi

     Mahasiswa dapat mengenali argumen atau pendapat yang disajikan dalam teks non fiksi.

Mengidentifikasi argumen dan pendapat dalam teks non-fiksi adalah keterampilan kritis yang penting untuk memahami dan menganalisis informasi dengan tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda gunakan untuk mengidentifikasi argumen dan pendapat dalam teks non-fiksi:

  1. Pahami Tujuan Teks: Sebelum Anda mulai menganalisis, tentukan apa tujuan penulis dalam menulis teks tersebut. Apakah dia bermaksud untuk meyakinkan, mendidik, atau hanya memberikan informasi?
  2. Tentukan Pernyataan Sentral: Cari kalimat atau paragraf utama yang mewakili ide pokok atau pernyataan sentral dari teks tersebut.
  3. Kenali Data Pendukung: Argumen biasanya didukung oleh data atau bukti. Identifikasi fakta, statistik, kutipan, atau contoh konkret yang digunakan oleh penulis untuk mendukung pernyataannya.
  4. Lihat Struktur Teks: Perhatikan bagaimana teks disusun. Bagian awal seringkali berisi pernyataan sentral atau argumen utama, diikuti oleh detail atau alasan yang mendukung, dan akhirnya kesimpulan atau ringkasan.
  5. Perhatikan Bahasa dan Kata-kata Kunci: Kata-kata seperti "karena," "sebab," "menunjukkan," atau "dengan demikian" seringkali menandakan adanya argumen atau alasan yang disajikan.
  6. Identifikasi Pendapat: Selain argumen, penulis juga mungkin menyertakan pendapat pribadi atau evaluasi subjektif tentang topik yang dibahas. Cari kata-kata atau frase yang menunjukkan penilaian pribadi, seperti "saya percaya," "menurut saya," atau "saya yakin."
  7. Tanggapi dengan Pertanyaan Kritis: Tanyakan kepada diri Anda sendiri: Apa yang coba dijelaskan oleh penulis? Apakah ada bukti yang kuat mendukung pernyataan tersebut? Apakah ada bias atau asumsi tertentu yang mendasarinya?
  8. Bandingkan dengan Sumber Lain: Jika memungkinkan, bandingkan argumen atau pendapat dalam teks dengan informasi dari sumber lain untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan objektif.
  9. Buat Ringkasan: Setelah Anda mengidentifikasi argumen dan pendapat utama, buatlah ringkasan singkat untuk memastikan bahwa Anda memahami poin-poin kunci yang disajikan oleh penulis.

Dengan mempraktikkan keterampilan ini secara berulang, Anda akan semakin terampil dalam mengidentifikasi dan menganalisis argumen serta pendapat dalam berbagai teks non-fiksi.


     Indikator 6: Mengenali Gaya Bahasa dan Pendekatan Penulis

     Mahasiswa dapat mengidentifikasi gaya bahasa atau teknik penyusunan kalimat dan frasa yang digunakan oleh penulis.

Mengenali gaya bahasa dan pendekatan penulis adalah kunci untuk memahami nuansa, tujuan, dan pesan yang ingin disampaikan melalui teks. Gaya bahasa mengacu pada cara penulis menyusun kata-kata, kalimat, dan ide-ide mereka, sementara pendekatan merujuk pada strategi atau metode yang mereka gunakan untuk mengembangkan argumen atau informasi. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengenali gaya bahasa dan pendekatan penulis:

Mengenali Gaya Bahasa:

  1. Analisis Kata-kata dan Frasa:
    • Perhatikan pilihan kata, istilah, atau frasa khusus yang digunakan oleh penulis. Apakah mereka cenderung menggunakan bahasa formal, informal, teknis, atau figuratif?
  2. Pertimbangkan Ritme dan Fluensi:
    • Amati bagaimana kalimat-kalimat disusun. Apakah penulis cenderung menggunakan kalimat pendek dan tajam atau kalimat panjang dengan banyak modifikasi?
  3. Perhatikan Nuansa dan Emosi:
    • Cari tanda-tanda emosi, nuansa, atau nada dalam teks. Apakah penulis menggunakan humor, ironi, retorika, atau bahasa yang bersifat persuasif?
  4. Evaluasi Penggunaan Figuratif:
    • Jika relevan, perhatikan apakah penulis menggunakan metafora, simile, personifikasi, atau lainnya untuk menambah kedalaman atau makna teks.
  5. Tinjau Struktur dan Organisasi:
    • Amati bagaimana penulis mengatur ide-ide mereka. Apakah mereka menggunakan struktur alinea tertentu, repetisi, atau pengulangan untuk efek tertentu?

Mengenali Pendekatan Penulis:

  1. Identifikasi Tujuan Utama:
    • Tentukan apa tujuan utama atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Apakah mereka mencoba untuk menginformasikan, meyakinkan, menghibur, atau mendidik pembaca?
  2. Tinjau Argumentasi atau Logika:
    • Pertimbangkan bagaimana penulis mengembangkan argumen mereka. Apakah mereka menggunakan pendekatan deduktif atau induktif? Bagaimana bukti, fakta, atau logika digunakan untuk mendukung klaim mereka?
  3. Amati Penggunaan Bukti atau Dukungan:
    • Perhatikan jenis bukti atau dukungan yang digunakan oleh penulis. Apakah mereka mengandalkan data empiris, penelitian, otoritas, anekdot, atau argumen moral?
  4. Evaluasi Sudut Pandang atau Perspektif:
    • Pertimbangkan perspektif atau sudut pandang dari mana penulis menyajikan informasi. Apakah mereka menunjukkan bias, pandangan tertentu, atau asumsi tertentu dalam teks?
  5. Pertimbangkan Struktur Keseluruhan:
    • Amati bagaimana teks disusun dan struktur. Apakah ada pendekatan khusus atau pola yang digunakan penulis untuk menyampaikan informasi atau argumentasi mereka?

Dengan mengenali gaya bahasa dan pendekatan penulis, Anda dapat membaca dengan lebih kritis dan mendalam. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk lebih efektif merespons, menganalisis, dan menilai informasi yang disajikan dalam teks non-fiksi.

Daftar Isi:

Deskripsi Matakuliah Membaca (Bagian 1. a)

Pengantar Mata Kuliah Membaca (Bagian 1. b)

Pengantar Mata Kuliah Membaca (Bagian 1. c)

Pengertian dan Tujuan Membaca (Bagian 2 a)

Pengertian dan Tujuan Membaca (Bagian 2 b)

Strategi Taktis Membaca (Bagian 3 a)

Strategi Taktis Membaca (Bagian 3 b)

Jenis Membaca (Bagian 4a)

Jenis Membaca (Bagian 4b)

Taktis Membaca kalimat efektif (bagian 5 a)

Taktis Membaca kalimat efektif (bagian 5 b)

Taktis Membaca paragraf (Bagian 6 a)

Taktis Membaca paragraf (Bagian 6 b)

Taktis Membaca Teks Non Fiksi (bagian 7 a)

Taktis Membaca Teks Non Fiksi (bagian 7 b)

Taktis Membaca Teks Fiksi (Bagian 8 a)

Taktis Membaca Teks Fiksi (Bagian 8 b)

Komentar

Postingan Populer