A.
Menjelaskan Hal
Ciri Utama dalam Menjelaskan atau Mendeskripsikan Hal
1.
Kejelasan
dan Keterperincian
Pembicara harus mampu menjelaskan informasi
dengan menggunakan detail yang relevan namun tidak berlebihan. Informasi
disampaikan secara eksplisit untuk menghindari ambiguitas. Sebagai contoh, dalam
memberikan arahan, seorang pembicara dapat berkata, “Untuk menuju ruang rapat, silakan belok
kanan di koridor ini, lalu naik ke lantai dua, ruangannya ada di sebelah kiri
dekat pintu darurat.”
2.
Struktur
Logis
Penjelasan atau deskripsi dalam berbicara
transaksional biasanya memiliki struktur yang sistematis, dimulai dari bagian
umum hingga spesifik. Hal ini mempermudah pendengar memahami informasi secara
berurutan. Misalnya, saat menjelaskan penggunaan perangkat, pembicara dapat
memulai dengan deskripsi fungsi umum, diikuti langkah-langkah penggunaannya.
3.
Penggunaan
Bahasa Deskriptif yang Tepat
Bahasa yang digunakan harus sederhana, namun
cukup deskriptif untuk melukiskan situasi, benda, atau konsep. Penggunaan kata
sifat, angka, atau fakta dapat membantu pendengar memahami dengan lebih baik.
Contohnya, "Produk
ini terbuat dari bahan stainless steel, tahan karat, dan memiliki dimensi 25 cm
x 15 cm, sehingga cocok untuk penggunaan di dapur kecil."
Dalam berbicara transaksional, pembicara harus menyesuaikan tingkat detail dan kompleksitas informasi berdasarkan kebutuhan pendengar. Jika berbicara dengan orang awam, penjelasan perlu disederhanakan. Sebaliknya, untuk audiens yang profesional, informasi yang lebih mendalam dapat diberikan (Richards, 2008).
Contoh
Paragraf Deskriptif dengan Analisis Tatabahasa
Paragraf Deskriptif
Taman Kota yang terletak di pusat kota ini menjadi oasis hijau di tengah
hiruk pikuk lalu lintas. Hamparan rumput yang terawat rapi tampak segar dengan warna
hijau yang menyejukkan mata. Pohon-pohon besar berjajar di sepanjang jalan
setapak, memberikan keteduhan alami bagi para pengunjung. Bangku-bangku taman
yang berwarna cokelat tua tersusun rapi di beberapa sudut, mengundang siapa
saja untuk duduk dan menikmati suasana. Bunga-bunga warna-warni menghiasi
taman, mulai dari merah, kuning, hingga ungu, menambah keindahan tempat ini. Di
tengah taman, terdapat kolam kecil dengan air mancur yang memancarkan bunyi
gemericik air, menciptakan suasana damai yang menenangkan.
Analisis
Tatabahasa
- Kalimat Deklaratif
- Hampir seluruh kalimat dalam
paragraf ini adalah kalimat deklaratif, yang digunakan untuk memberikan
informasi deskriptif secara faktual.
- Contoh:
Taman Kota yang terletak di pusat kota ini menjadi oasis hijau di
tengah hiruk pikuk lalu lintas.
- Analisis:
Kalimat ini memberikan informasi tentang lokasi dan fungsi taman dengan
menggunakan struktur S-P-O-K.
- Penggunaan Frasa Nomina
- Paragraf ini banyak
menggunakan frasa nomina untuk mendeskripsikan objek.
- Contoh:
Hamparan rumput yang terawat rapi, bangku-bangku taman yang
berwarna cokelat tua, bunga-bunga warna-warni.
- Analisis:
Frasa ini memperkaya detail deskripsi dengan menggunakan atribut seperti
yang terawat rapi atau yang berwarna cokelat tua.
- Kata Sifat untuk Memberikan
Detail
- Kata sifat digunakan untuk
menggambarkan objek lebih rinci.
- Contoh:
hijau, besar, rapi, kecil, damai.
- Analisis:
Kata sifat ini memberikan warna emosional pada deskripsi sehingga
pembaca dapat membayangkan suasana taman secara lebih jelas.
- Penggunaan Kata Keterangan
- Kata keterangan digunakan
untuk memberikan penjelasan tambahan terkait lokasi atau kondisi.
- Contoh:
di tengah hiruk pikuk lalu lintas, di sepanjang jalan setapak,
di tengah taman.
- Analisis:
Kata keterangan tempat ini membantu menjelaskan posisi elemen-elemen
dalam taman.
- Penggunaan Kata Kerja Statis
dan Dinamis
- Kata kerja statis digunakan
untuk mendeskripsikan keadaan atau situasi.
- Contoh:
menjadi, tampak, terdapat.
- Kata kerja dinamis digunakan
untuk menggambarkan aktivitas.
- Contoh:
memberikan keteduhan, mengundang, memancarkan.
- Analisis:
Penggunaan kedua jenis kata kerja ini seimbang, sehingga deskripsi
terasa hidup tetapi tetap informatif.
- Kata Penghubung
- Kata penghubung digunakan
untuk menghubungkan ide-ide deskriptif.
- Contoh:
dan, hingga, yang, di sepanjang.
- Analisis:
Kata penghubung ini menciptakan aliran yang logis dan koheren dalam
paragraf, membantu pembaca memahami hubungan antara elemen-elemen taman.