A.
Jenis-jenis
Wawancara
Wawancara
merupakan metode pengumpulan data yang memiliki variasi berdasarkan tujuan,
bentuk, dan pelaksanaannya. Berikut adalah jenis-jenis wawancara yang sering
digunakan, disertai penjelasan dan sitasi:
- Wawancara Terstruktur (Structured Interview)
Wawancara ini dilakukan dengan pedoman atau daftar pertanyaan yang sudah dirancang sebelumnya. Pewawancara harus mengikuti format yang telah ditentukan tanpa improvisasi. - Ciri-ciri: Kaku, formal, dan memiliki
daftar pertanyaan baku.
- Kelebihan: Mempermudah analisis data karena
jawaban responden seragam.
- Kekurangan: Kurang fleksibel untuk menggali
informasi mendalam.
"Structured
interviews are most effective for collecting standardized data from multiple
respondents." (Creswell, 2018).
- Wawancara Tidak Terstruktur (Unstructured
Interview)
Dalam wawancara ini, pewawancara hanya memiliki topik utama, tanpa daftar pertanyaan baku. Pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan jawaban responden. - Ciri-ciri: Fleksibel, eksploratif, dan
adaptif.
- Kelebihan: Cocok untuk eksplorasi informasi
yang mendalam.
- Kekurangan: Sulit dianalisis karena data
yang dihasilkan bervariasi.
"Unstructured
interviews allow for an open-ended exploration of issues and insights."
(Patton, 2015).
- Wawancara Semi-Terstruktur (Semi-Structured
Interview)
Jenis ini merupakan kombinasi antara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pewawancara memiliki panduan umum, tetapi tetap fleksibel untuk mengembangkan pertanyaan tambahan. - Ciri-ciri: Menggabungkan struktur dengan
kebebasan eksplorasi.
- Kelebihan: Fleksibel tetapi tetap terarah.
- Kekurangan: Membutuhkan keterampilan
pewawancara yang baik.
"Semi-structured
interviews are widely used in qualitative research for balancing structure with
flexibility." (Bryman, 2016).
- Wawancara Mendalam (In-Depth Interview)
Bertujuan untuk menggali informasi secara rinci dan mendalam dari responden. Biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif untuk memahami pengalaman atau pandangan seseorang. - Ciri-ciri: Fokus pada satu narasumber,
eksploratif, dan mendalam.
- Kelebihan: Dapat menggali data personal dan
emosional.
- Kekurangan: Memakan waktu lama dan
membutuhkan keterampilan khusus.
"In-depth
interviews are instrumental in uncovering the underlying motivations and
experiences of respondents." (Kvale, 2007).
- Wawancara Kelompok (Focus Group Interview)
Melibatkan sekelompok responden yang berdiskusi mengenai topik tertentu di bawah bimbingan pewawancara. - Ciri-ciri: Interaktif, diskusi kolektif,
dan terfokus pada tema tertentu.
- Kelebihan: Memungkinkan pertukaran ide
antarresponden.
- Kekurangan: Dominasi oleh beberapa peserta
dapat memengaruhi hasil diskusi.
"Focus
groups are effective for generating insights through group interaction."
(Morgan, 1997).
- Wawancara Telepon atau Daring
Wawancara yang dilakukan melalui telepon atau media online seperti Zoom atau Google Meet. - Ciri-ciri: Praktis, hemat biaya, dan tidak
memerlukan tatap muka langsung.
- Kelebihan: Cocok untuk responden yang sulit
dijangkau secara fisik.
- Kekurangan: Potensi gangguan teknis atau
hilangnya isyarat nonverbal.
"Telephone
and online interviews have gained prominence in modern research for their
convenience." (Opdenakker, 2006).