Mengembangkan Kemampuan Skim Reading dan Intensive Reading
Teknik Skim Reading dan Intensive Reading adalah dua strategi membaca yang berbeda digunakan untuk tujuan yang berbeda pula.
1. Teknik Skim Reading:
Teknik Skim Reading adalah cara membaca yang cepat dan ringan untuk mendapatkan gambaran umum dari teks. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui apa yang terdapat dalam teks dan mengidentifikasi poin-poin kunci.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
Lihat Judul dan Subjudul: Judul dan subjudul seringkali memberikan indikasi tentang topik utama dan subtopik yang akan dibahas.
Baca Paragraf Pertama dan Terakhir: Paragraf pertama seringkali memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan dibahas dalam teks. Paragraf terakhir sering berisi kesimpulan atau ringkasan.
Periksa Bagian-Bagian Penting: Lihat subjudul, kata kunci yang dicetak tebal, daftar, atau bagian yang mencolok lainnya. Ini seringkali berisi informasi penting.
Lihat Gambar dan Grafik: Gambar, grafik, dan tabel seringkali memberikan ringkasan visual dari informasi yang ada dalam teks.
Baca Awal dan Akhir Setiap Paragraf: Awal dan akhir setiap paragraf seringkali berisi informasi penting.
Baca Daftar Poin-poin Penting: Jika ada daftar atau poin-poin yang terkait dengan topik, baca secara cepat.
2. Teknik Intensive Reading:
Teknik Intensive Reading adalah cara membaca yang teliti dan mendalam untuk memahami detail dan makna yang lebih dalam dari teks. Tujuannya adalah memahami teks secara menyeluruh, termasuk konsep-konsep kompleks dan hubungan antarbagian.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
Baca Teks Secara Perlahan: Baca setiap kata dan kalimat dengan teliti, berfokus pada setiap detail dan makna.
Tangkap Makna Setiap Paragraf: Setelah membaca setiap paragraf, pastikan Anda benar-benar memahami apa yang diungkapkan.
Buat Catatan atau Ringkasan: Jika ada poin-poin penting atau informasi kunci, catat atau buat ringkasan untuk mempermudah pemahaman.
Tanyakan Pertanyaan: Jika ada konsep atau istilah yang tidak Anda mengerti, ajukan pertanyaan kepada diri sendiri dan cari jawaban dalam teks.
Analisis Hubungan Antarkonsep: Pahami bagaimana informasi dalam teks saling terkait dan bagaimana konsep-konsep berhubungan satu sama lain.
Refleksikan dan Evaluasi: Tinjau kembali apa yang Anda pelajari dan pertimbangkan implikasi serta signifikansinya.
Dengan memahami perbedaan antara teknik Skim Reading dan Intensive Reading, Anda dapat memilih pendekatan yang tepat tergantung pada tujuan membaca Anda. Terkadang, mungkin Anda perlu menggunakan kedua teknik ini dalam satu bacaan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif.
Memahami Makna Implisit dalam Teks
Mengidentifikasi dan menginterpretasikan makna implisit atau tidak langsung dari teks adalah keterampilan penting dalam memahami konteks yang lebih dalam. Makna implisit adalah informasi atau pesan yang tidak diungkapkan secara langsung, tetapi bisa disimpulkan dari konteks, struktur kalimat, atau penjelasan tersirat dalam teks. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi dan menginterpretasikan makna implisit:
1. Perhatikan Kata-Kata dan Ekspresi Tersirat:
Menggunakan Metafora atau Ibu Kiasan: Jika penulis menggunakan bahasa kiasan, cobalah untuk mengidentifikasi makna figuratif di balik kata-kata tersebut. Penggunaan Idiom atau Ungkapan: Pemahaman idiom atau ungkapan populer bisa membantu Anda menafsirkan makna implisit. Kata-Kata Ambigu atau Multitafsir: Perhatikan kata-kata yang dapat memiliki berbagai makna tergantung pada konteks.
2. Analisis Konteks Lebih Luas:
Perhatikan Latar Belakang atau Situasi: Mengidentifikasi faktor-faktor di luar teks yang dapat mempengaruhi makna implisit, seperti latar belakang karakter atau situasi tertentu. Pertimbangkan Budaya atau Konteks Sosial: Makna implisit juga dapat bergantung pada norma budaya atau konteks sosial yang spesifik.
3. Pertimbangkan Suasana Teks:
Tentukan Mood atau Atmosfir: Mengenali suasana emosional atau atmosfir dari teks dapat membantu dalam memahami makna implisit. Amati Gayanya: Perhatikan gaya penulisan penulis. Apakah dia menggunakan humor, ironi, atau sarkasme untuk menyampaikan pesannya?
4. Perhatikan Tanda-Tanda Non-Verbal:
Baca Bahasa Tubuh atau Ekspresi Wajah (Jika Ada): Jika Anda sedang memahami teks yang disampaikan secara lisan atau dalam bentuk wawancara, pertimbangkan bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk mendapatkan konteks tambahan.
5. Ajukan Pertanyaan Kritis:
Mengapa Penulis Memilih Kata-Kata Ini? Berpikirlah tentang mengapa penulis memilih kata-kata atau frase tertentu. Apakah ada pesan atau makna tertentu yang ingin dia sampaikan?Apa yang Tidak Dikatakan? Pertimbangkan apa yang tidak diungkapkan secara langsung, tetapi bisa disimpulkan dari teks.
6. Gunakan Konteks Keseluruhan:
Perhatikan alur cerita atau argumen: Memahami konteks dan perkembangan cerita atau argumen secara keseluruhan dapat membantu Anda mengidentifikasi dan menginterpretasikan makna implisit.
7. Berlatih dan Latihkan Kemampuan Anda:
Semakin sering Anda berlatih mengidentifikasi dan menginterpretasikan makna implisit, semakin terampil Anda dalam melakukan hal ini. Ingat, keterampilan ini memerlukan waktu dan latihan. Teruslah membaca, mempraktikkan, dan mempertajam kemampuan Anda dalam mengenali makna implisit dari teks.
Menghubungkan Informasi antar Bagian Teks
Mengenali hubungan dan keterkaitan antara informasi dalam berbagai bagian dari teks adalah kunci untuk memahami teks secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi hubungan dan keterkaitan antarinformasi:
1. Perhatikan Penggunaan Penghubung atau Konjungsi:
Penghubung Temporal (waktu): Kata-kata seperti "sebelum", "sesudah", "selagi", dan "ketika" menunjukkan hubungan antara peristiwa dalam waktu.
Penghubung Kausal (sebab-akibat): Kata-kata seperti "karena", "sebab", "akibat", dan "disebabkan oleh" menunjukkan hubungan sebab-akibat antara peristiwa atau konsep.
Penghubung Logis (hubungan logis): Kata-kata seperti "namun", "akan tetapi", "oleh karena itu", dan "karenanya" menunjukkan hubungan logis atau kontras antara gagasan.
2. Perhatikan Pola Organisasi Teks:
Garis Besar atau Struktur Teks: Perhatikan apakah teks mengikuti pola organisasi umum seperti narasi, deskripsi, argumen, atau urutan waktu.
Tanda-Tanda Format:
Subjudul dan Poin-Poin Penanda: Subjudul atau poin-poin penanda (bullet points) dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana informasi diatur.
Angka dan Huruf:
Angka dan huruf sering digunakan untuk menunjukkan urutan atau hierarki dalam informasi.
3. Pertimbangkan Pengulangan dan Konsistensi:
Perhatikan apakah konsep atau ide tertentu diulang atau diperkuat di berbagai bagian teks. Hal ini dapat menunjukkan hubungan antarinformasi.
4. Analisis Kembali Pernyataan Utama:
Pernyataan utama atau teza teks seringkali memuat informasi kunci yang membantu membentuk hubungan antarinformasi.
5. Kaitkan Konsep-Konsep Terkait:
Identifikasi konsep-konsep atau topik yang sering muncul dan coba hubungkan mereka untuk memahami bagaimana informasi saling terkait.
6. Cari Kosa Kata atau Frase Pendukung:
Kata-kata atau frasa yang memberikan konteks atau penjelasan tambahan tentang suatu konsep atau peristiwa bisa menjadi kunci untuk memahami hubungannya dengan informasi lain.
7. Gunakan Grafik atau Ilustrasi (Jika Ada):
Grafik, tabel, atau gambar dapat memberikan gambaran visual tentang hubungan antarinformasi.
8. Buat Diagram atau Garis Besar Sendiri:
Membuat diagram atau garis besar sendiri dari teks dapat membantu Anda memvisualisasikan hubungan antarinformasi.
9. Ajukan Pertanyaan Kritis:
Ajukan pertanyaan tentang bagaimana informasi dalam satu bagian teks berhubungan dengan informasi dalam bagian lain. Misalnya, "Bagaimana konsep A mempengaruhi atau terkait dengan konsep B?"
10. Latihan Terus Menerus:
Latihan membaca dan memahami teks dari berbagai sumber akan membantu Anda mengasah keterampilan mengenali hubungan antarinformasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan melatih kemampuan Anda secara teratur, Anda akan menjadi lebih terampil dalam mengenali hubungan dan keterkaitan antarinformasi dalam teks.
Menerapkan Keterampilan Membaca Kritis
Mengajukan pertanyaan kritis, mengidentifikasi sudut pandang penulis, dan mengevaluasi argumen atau pendapat dalam teks adalah keterampilan penting dalam membaca dan memahami teks dengan kritis. Berikut adalah penjelasan dan langkah-langkah untuk melakukan hal ini:
1. Mengajukan Pertanyaan Kritis:
Mengajukan pertanyaan kritis membantu Anda mempertimbangkan aspek-aspek penting dari teks dan mempromosikan pemikiran analitis. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat meliputi:
- Apa tujuan penulis dalam menulis teks ini?
- Siapa target audiens dari teks ini?
- Apakah ada bukti atau data yang mendukung klaim atau argumen dalam teks?
- Apakah ada bias atau sudut pandang tertentu yang mempengaruhi penulisan teks ini?
- Apa konsekuensi atau implikasi dari argumen atau informasi dalam teks ini?
- Apa alternatif atau sudut pandang lain yang mungkin ada?
2. Mengidentifikasi Sudut Pandang Penulis:
Sudut pandang penulis adalah perspektif atau sikap penulis terhadap subjek yang dibahas dalam teks. Ini dapat mempengaruhi cara informasi disajikan. Beberapa langkah untuk mengidentifikasi sudut pandang penulis termasuk:
Perhatikan Bahasa dan Kata-Kata yang Digunakan: Apakah ada indikasi penilaian atau evaluasi tertentu dalam bahasa penulis?
Tentukan Siapa atau Apa yang Dianggap Penting: Apakah penulis memberikan lebih banyak perhatian atau penekanan pada suatu aspek atau sudut pandang tertentu?
Analisis Gaya Penulisan: Gaya penulisan dapat memberikan petunjuk tentang sikap atau sudut pandang penulis terhadap subjek.
Perhatikan Tanda-Tanda Emosional atau Persuasif: Penulis mungkin menggunakan elemen persuasif atau emosional untuk mempengaruhi opini pembaca.
3. Mengevaluasi Argumen atau Pendapat:
Mengevaluasi argumen atau pendapat dalam teks melibatkan analisis kritis terhadap kekuatan, kelemahan, dan validitas klaim yang dibuat oleh penulis. Beberapa langkah yang dapat Anda ambil meliputi:
Identifikasi Klaim Utama atau Pernyataan Tesis: Apa argumen utama atau tesis dari penulis?
Cari Bukti atau Dukungan: Apakah ada bukti atau data yang mendukung klaim atau argumen penulis? Apakah bukti ini kuat dan dapat dipercaya?
Perhatikan Potensi Bias atau Kekurangan: Apakah ada bias atau kelemahan dalam presentasi data atau argumen? Apakah ada informasi yang diabaikan atau dilewatkan?
Bandingkan dengan Sumber atau Penelitian Lain (Jika Relevan): Apakah argumen atau pendapat dalam teks sejalan dengan temuan atau pandangan dari sumber atau penelitian lain?
Tinjau Implikasi atau Konsekuensi: Apakah ada implikasi penting dari argumen atau pendapat yang disajikan dalam teks?
4. Berpikir Kritis dan Analitis:
Pertimbangkan argumen dari berbagai sudut pandang dan pertimbangkan implikasi dari setiap sudut pandang.
Pertanyaan diri sendiri secara kritis dan pertimbangkan apakah argumen atau pendapat dalam teks masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan menggunakan teknik-teknik ini, Anda dapat mengembangkan kemampuan untuk membaca dan memahami teks dengan kritis, mengidentifikasi sudut pandang penulis, dan mengevaluasi argumen atau pendapat yang disajikan.
Memanfaatkan Alat Bantu MembacaMemanfaatkan alat bantu seperti kamus, glosarium, atau perangkat teknologi dapat sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman Anda saat membaca. Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkannya:
1. Kamus dan Glosarium:
Kamus: Kamus adalah alat yang sangat berguna untuk memahami arti kata-kata yang tidak Anda kenal atau yang memiliki makna ganda. Gunakan kamus untuk mencari definisi kata-kata yang tidak Anda pahami. Glosarium: Glosarium adalah daftar kata-kata atau frasa khusus yang sering digunakan dalam suatu bidang atau disiplin tertentu. Glosarium dapat membantu Anda memahami istilah teknis atau khusus yang mungkin sulit untuk dipahami.
2. Terjemahan atau Kamus Elektronik:
Aplikasi Kamus atau Terjemahan: Ada banyak aplikasi dan situs web yang menyediakan kamus dan terjemahan online. Mereka dapat membantu Anda memahami arti kata atau frasa dalam bahasa atau konteks tertentu.
3. Perangkat Teknologi:
Penggunakan Aplikasi Bacaan Digital: Aplikasi bacaan digital seperti Kindle atau aplikasi eBook lainnya seringkali memiliki fitur kamus terintegrasi. Anda dapat mengetuk kata yang tidak Anda pahami untuk mendapatkan definisi atau penjelasan langsung dari teks. Pengayaan Teks (Text Enhancement): Beberapa perangkat dan aplikasi memungkinkan Anda untuk memperbesar atau menyorot teks, sehingga memudahkan membaca dan memahami.
4. Buku dan Sumber Bacaan Beranotasi:
Gunakan Buku dengan Catatan atau Terjemahan di Sisi Halaman: Beberapa buku, terutama buku akademik, memiliki catatan atau terjemahan di sisi halaman yang dapat membantu Anda memahami teks dengan lebih baik.
5. Akses Sumber Konteks:
Gunakan Sumber Referensi Lain: Selain kamus dan glosarium, memanfaatkan ensiklopedia, artikel, atau situs web yang dapat memberikan konteks atau penjelasan tambahan tentang topik yang Anda baca.
6. Teknik Diksi Tertentu:
Glossing: Metode ini melibatkan menambahkan definisi atau penjelasan di sisi atau sudut halaman buku atau teks Anda.
7. Latih Penggunaan Alat Bantu:
Pastikan Anda terbiasa menggunakan alat bantu ini. Latih diri Anda untuk mengakses dan menggunakan alat-alat ini dengan cepat dan efektif.
8. Konsistensi dalam Penggunaan:
Pastikan Anda menggunakan alat bantu ini secara konsisten saat membaca untuk memaksimalkan manfaatnya.
9. Jangan Bergantung Terlalu Bergantung Pada Alat Bantu:
Meskipun alat bantu ini sangat membantu, penting juga untuk berusaha memahami dan mengingat kata-kata dan konsep baru tanpa terlalu bergantung pada alat bantu.
Dengan memanfaatkan alat bantu ini, Anda dapat memperluas pemahaman Anda dan membuat proses membaca menjadi lebih lancar dan efektif. Pastikan untuk memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Menerapkan Strategi untuk Meningkatkan Kecepatan dan Pemahaman MembacaMeningkatkan kecepatan membaca tanpa mengorbankan pemahaman membutuhkan latihan dan kesabaran. Berikut adalah beberapa teknik dan latihan yang dapat membantu Anda meningkatkan kecepatan membaca:
1. Teknik Pacing (Mengatur Kecepatan Baca):
Mulailah dengan mengidentifikasi kecepatan membaca Anda saat ini. Bacalah teks dengan kecepatan biasa dan tentukan berapa banyak waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikannya. Tetaplah rileks dan jangan terlalu memaksakan diri. Fokus pada kualitas pemahaman. Meningkatkan kecepatan secara bertahap. Bacalah dengan sedikit lebih cepat dari kecepatan biasa Anda, tetapi pastikan Anda masih dapat memahami teks.
2. Latihan Skim Reading:
Latihan ini melibatkan membaca teks secara cepat untuk mendapatkan gambaran umum. Pilih teks yang tidak terlalu panjang dan praktikkan teknik skim reading yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah melakukan skim reading, tentukan apakah Anda dapat menangkap poin-poin utama dari teks.
3. Latihan Chunking (Memecah Teks Menjadi Kelompok-Kelompok):
Alihkan fokus Anda untuk membaca teks dalam kelompok-kelompok kata atau frasa, bukan kata per kata. Latih mata Anda untuk melihat lebih dari satu kata sekaligus.
4. Mengurangi Subvokal (Suara dalam Pikiran):
Hindari membaca teks dalam pikiran Anda dengan mengucapkannya. Latihlah diri Anda untuk membaca "dalam hati" atau tanpa suara.
5. Menghilangkan Regresi (Mengulang Membaca Bagian yang Sama):
Latihan ini melibatkan usaha untuk membatasi kebiasaan mundur atau mengulang membaca bagian yang sama. Jika Anda menemui kata atau frasa yang sulit, lanjutkan membaca dan kembali ke sana nanti jika diperlukan.
6. Menggunakan Penunjuk atau Jari:
Gunakan jari atau pena untuk menunjuk ke kata-kata saat membaca. Gerakan ini dapat membantu Anda tetap fokus dan meminimalkan regresi.
7. Latihan Memahami Teks Tanpa Subvokal:
Latihan ini melibatkan membaca teks dengan cepat tanpa mengucapkan kata-kata dalam pikiran Anda. Fokus pada pemahaman dan bukan pada membaca setiap kata dengan jelas.
8. Latihan dengan Aplikasi atau Program Khusus:
Ada aplikasi dan program khusus yang dirancang untuk membantu Anda meningkatkan kecepatan membaca. Mereka sering mencakup latihan-latihan interaktif dan metode untuk melatih mata dan otak Anda untuk membaca lebih cepat.
9. Latihan Teratur:
Meningkatkan kecepatan membaca adalah proses yang membutuhkan waktu. Latihlah diri Anda secara teratur dan jangan terlalu memaksakan diri.
10. Evaluasi Pemahaman:
Pastikan untuk memeriksa pemahaman Anda setelah meningkatkan kecepatan membaca. Baca ulang teks dan pastikan Anda dapat menangkap poin-poin kunci.
Ingat, tujuan utama adalah meningkatkan kecepatan membaca tanpa mengorbankan pemahaman. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap fokus pada pemahaman teks yang Anda baca. Teruslah berlatih dan pantau kemajuan Anda seiring waktu
Ringkasan dari materi "Mengembangkan Kemampuan Skim Reading dan Intensive Reading":
Teknik Skim Reading dan Intensive Reading
1. Teknik Skim Reading:
Tujuan: Mendapatkan gambaran umum dari teks.
Langkah-langkah:
- Lihat judul dan subjudul.
- Baca paragraf pertama dan terakhir.
- Periksa bagian-bagian penting (subjudul, kata kunci, daftar).
- Lihat gambar dan grafik.
- Baca awal dan akhir setiap paragraf.
- Baca daftar poin-poin penting.
2. Teknik Intensive Reading:
Tujuan: Memahami detail dan makna mendalam dari teks.
Langkah-langkah:
- Baca teks secara perlahan.
- Tangkap makna setiap paragraf.
- Buat catatan atau ringkasan.
- Ajukan pertanyaan untuk memahami konsep yang sulit.
- Analisis hubungan antar konsep.
- Refleksikan dan evaluasi.
Memanfaatkan Alat Bantu Membaca
- Kamus dan Glosarium: Berguna untuk memahami arti kata atau istilah yang tidak diketahui.
- Terjemahan atau Kamus Elektronik: Aplikasi atau sumber online untuk menerjemahkan teks.
- Perangkat Teknologi: Aplikasi bacaan digital, pengayaan teks, dan perangkat bantu lainnya.
- Buku dan Sumber Bacaan Beranotasi: Buku dengan catatan atau terjemahan di sisi halaman.
- Akses Sumber Konteks: Gunakan sumber referensi tambahan untuk konteks lebih lanjut.
- Teknik Diksi Tertentu: Glossing, menambahkan definisi atau penjelasan di sisi halaman teks.
Meningkatkan Kecepatan Membaca tanpa Mengorbankan Pemahaman
- Teknik Pacing: Mengatur kecepatan baca secara bertahap.
- Latihan Skim Reading: Membaca dengan cepat untuk gambaran umum.
- Latihan Chunking: Membaca dalam kelompok-kelompok kata atau frasa.
- Mengurangi Subvokal: Membaca tanpa mengucapkan kata dalam pikiran.
- Menghilangkan Regresi: Membatasi kebiasaan membaca ulang bagian yang sama.
- Menggunakan Penunjuk atau Jari: Menunjuk kata-kata saat membaca.
- Latihan Memahami Teks Tanpa Subvokal: Fokus pada pemahaman tanpa membaca dalam pikiran.
- Latihan dengan Aplikasi atau Program Khusus: Menggunakan aplikasi untuk latihan membaca.
- Latihan Teratur: Konsisten dalam berlatih untuk meningkatkan kecepatan membaca.
Menerapkan Keterampilan Membaca Kritis
- Mengajukan Pertanyaan Kritis: Bertanya tentang tujuan, target audiens, bukti, bias, dan implikasi dari teks.
- Mengidentifikasi Sudut Pandang Penulis: Memahami perspektif atau sikap penulis terhadap subjek.
- Mengevaluasi Argumen atau Pendapat: Memeriksa kekuatan, kelemahan, dan validitas klaim atau argumen penulis.
- Berpikir Kritis dan Analitis: Meninjau argumen dari berbagai sudut pandang dan mempertimbangkan implikasi.
Mengenali Hubungan dan Keterkaitan Antarinformasi
- Menggunakan Penghubung atau Konjungsi: Memperhatikan kata penghubung temporal, kausal, dan logis.
- Analisis Pola Organisasi Teks: Menilai struktur atau garis besar teks.
- Pertimbangkan Pengulangan dan Konsistensi: Identifikasi pengulangan konsep atau informasi.
- Analisis Pernyataan Utama: Fokus pada teza atau pernyataan utama teks.
- Kaitkan Konsep-Konsep Terkait: Hubungkan informasi terkait untuk memahami keterkaitannya.
- Cari Kosa Kata atau Frase Pendukung: Temukan kata atau frase yang memberikan konteks tambahan.
- Gunakan Grafik atau Ilustrasi: Manfaatkan gambar atau grafik untuk visualisasi.
- Buat Diagram atau Garis Besar: Membuat gambaran visual hubungan antarinformasi.
- Ajukan Pertanyaan Kritis: Bertanya tentang hubungan antarinformasi.
Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan membaca dan pemahaman secara signifikan. Teruslah berlatih dan jaga konsistensi untuk mencapai hasil yang optimal dalam membaca dan memahami berbagai jenis teks.
Komentar
Posting Komentar