Minggu, 24 November 2024

KARYA PUISI OLEH SISWA-SISWI SMKN 3 GOWA (Part 1)

1.     TANAH TUMPAH DARAH KU

Ardiansyah Saputra

Aku tak ingin melihat bangsa ku Kalah oleh waktu

Dan aku tak ingin melihat bangsaku

Jatuh dan tenggelam ke dalam kehancuran Kehancuran

Tekad ku yang tinggi

Untuk tanah ini aku rela berkorban

Disaat percaya diriku muncul

Disaat itulah semangatku semakin membara

Selama matahari masih menyinari dunia ini Aku tidak akan berhenti sedetik pun Melindungi dan mempertahankan negeri ini

Walaupun saat aku menyatu dengan tanah negeriku.

2.     DIBALIK KATA MERDEKA

Ardiansyah Saputra

Negeriku, Indonesiaku,

Negeri yang kaya akan rempah-rempah Negeri yang penuh perjuangan dan rintangan Negeri yang penuh pengorbanan

Merdeka, Yang katanya terbebas dari penjajah Para pejuang mati bersimbah darah, Generasi muda yang lupa akan sejarah

Negeri ku yang makmur

Negeri yang katanya tidak di jajah lagi Namun masyarakatnya yang masih tersiksa

Karena para pemimpin yang merampas hak masyarakat.

 

3.     JANJI SANG LANGIT

Ardiansyah Saputra

Berdiri di penghujung hari Menanti hadirnya kembali Berharap langit Kemabli menyapa rindu yang telah lama ku simpan

Langit pernah berjanji Bahwa dia akan kembali Tapi akhirnya dia mengingkari janji Semua berubah menjadi angan Juga harapan yang tak berkesudahan

Lagi-lagi, kelabu nya Mega yang hadir Mengejekku yang kini merenunginya Harusnya aku mulai sadar

Bukan malah menambah sabar Untuk sampaikan rindu yang telah lama ku simpan

 

4.     JUDUL: KEKASIH KU

Kekasih ku

Kau begitu cantik bagaikan malam rembulan Kau begitu indah bagaikan senja Kau begitu mempesona bagaikan aurora

Ketika aku melihat senyumanmu kamu Begitu manis dan cantik Manis senyumanmu membuatku lupa Akan segalanya

Kau yang kuinginkan dalam hidupku, Kau yang akan ku perjuangkan Kau yang akan ku miliki selamanya

PENCIPTA: Muh Raehan A

 

5.     JUDUL:ORANG TUA KU

Orang tua ku

Kau rela bekerja di bawah terik panas matahari,

Hanya untuk menyekolahkan ku,

Agar aku bisa mencapai cita-cita ku

Kau rela membuat ku jauh dari mu

jauh dari saudara ku dan jauh dari kampung halaman ku

Agar aku bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu

Aku hanya bisa mendengar suaramu

Menanyakan kabar mu melalui telepon

Orang tua ku aku rindu padamu

PENCIPTA:Muh Raehan A

 

6.     AWAL PERTEMUAN

teringat satu waktu

Saat aku awal mengenalmu

hanya lambaian dan senyuman

Menjadi cara penghubung

namun perkenalan kita tak begitu lama

mungkin kau akan pergi mengejar cahaya

meninggalkanku dalam gelita

Kosong tak bermaya

aku berharap kita akan bertemu semula

tak tau kapan dimana dan waktunya kapan

Ku hanya ingin kita bersua semula.

PENCIPTA: Faizur Reyhan.

 

7.     AYAH

apa kabar yah?

anakmu sudah tumbuh dewasa setelah melewati jalan yang panjang dan serumit ini yah.

ayah, kadang anakmu ingin kembali kecil lagi.

bukan karena tak terima tumbuh dewasa,

tetapi karena ingin melihat mu kembalii.

melihat hadir mu yang menyapa.

dan melihat hadirmi tanpa pernah ada rindu tak temu yang tercipta.

tapi ayah jangan cemas

kadang kala, anakmu memang tak baik baik saja.

tapi ayah juga tahu kan?

anak mu sekarang jadi benteng tertinggi buat ibuku.

anak sekarang tumbuh lebih tangguh dan berani.

karena anak mu ini percaya,

"meski tak lagi kamu di sampingku, ada ibuku yang selalu ada di samping diri ku, menemani tiap langkahku yang berat."

PENCIPTA: Faizur Reyhan

 

8.     TANAH TUMPAH DARAH KU

Ardiansyah Syaputra

Aku tak ingin melihat bangsa ku Kalah oleh waktu

Dan aku tak ingin melihat bangsaku

Jatuh dan tenggelam ke dalam kehancuran Kehancuran

Tekad ku yang tinggi

Untuk tanah ini aku rela berkorban Disaat percaya diriku muncul

Disaat itulah semangatku semakin membara

Selama matahari masih menyinari dunia ini Aku tidak akan berhenti sedetik pun Melindungi dan mempertahankan negeri ini

Walaupun saat aku menyatu dengan tanah negeriku

 

9.     DIBALIK KATA MERDEKA

Ardiansyah Syaputra

Negeriku, Indonesiaku,

Negeri yang kaya akan rempah-rempah Negeri yang penuh perjuangan dan rintangan Negeri yang penuh pengorbanan

Merdeka,

Yang katanya terbebas dari penjajah Para pejuang mati bersimbah darah, Generasi muda yang lupa akan sejarah

Negeri ku yang makmur

Negeri yang katanya tidak di jajah lagi Namun masyarakatnya yang masih tersiksa

Karena para pemimpin yang merampas hak masyarakat.

10.JANJI SANG LANGIT

Ardiansyah Syaputra

Berdiri di penghujung hari Menanti hadirnya kembali Berharap langit Kemabli

Menyapa rindu yang telah lama ku simpan

Langit pernah berjanji Bahwa dia akan kembali

Tapi akhirnya dia mengingkari janji Semua berubah menjadi angan

Juga harapan yang tak berkesudahan

Lagi-lagi, kelabu nya Mega yang hadir Mengejekku yang kini merenunginya Harusnya aku mulai sadar

Bukan malah menambah sabar

Untuk sampaikan rindu yang telah lama ku simpan

 

11.KEKASIH KU

Kekasih ku

Kau begitu cantik bagaikan malam rembulan

Kau begitu indah bagaikan senja

Kau begitu mempesona bagaikan aurora

Ketika aku melihat senyumanmu kamu

Begitu manis dan cantik

Manis senyumanmu membuatku lupa

Akan segalanya

Kau yang kuinginkan dalam hidupku

Kau yang akan ku perjuangkan

Kau yang akan ku miliki selamanya

PENCIPTA: Muh Raehan A

 

12.ORANG TUA KU

Orang tua ku

Kau rela bekerja di bawah terik panas matahari,

Hanya untuk menyekolahkan ku,

Agar aku bisa mencapai cita-cita ku

Kau rela membuat ku jauh dari mu

jauh dari saudara ku dan jauh dari kampung halaman ku

Agar aku bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu

Aku hanya bisa mendengar suaramu

Menanyakan kabar mu melalui telepon

Orang tua ku aku rindu padamu

PENCIPTA:Muh Raehan A

 

13.AWAL PERTEMUAN

teringat satu waktu

Saat aku awal mengenalmu

hanya lambaian dan senyuman

Menjadi cara penghubung

namun perkenalan kita tak begitu lama

mungkin kau akan pergi mengejar cahaya

meninggalkanku dalam gelita

Kosong tak bermaya

aku berharap kita akan bertemu semula

tak tau kapan dimana dan waktunya kapan

Ku hanya ingin kita bersua semula

PENCIPTA: Faizur Reyhan

 

14.AYAH

apa kabar yah?

anakmu sudah tumbuh dewasa setelah melewati jalan yang panjang dan serumit ini yah.

ayah, kadang anakmu ingin kembali kecil lagi.

bukan karena tak terima tumbuh dewasa,

tetapi karena ingin melihat mu kembalii.

melihat hadir mu yang menyapa.

dan melihat hadirmi tanpa pernah ada rindu tak temu yang tercipta.

tapi ayah jangan cemas

kadang kala, anakmu memang tak baik baik saja.

tapi ayah juga tahu kan?

anak mu sekarang jadi benteng tertinggi buat ibuku.

anak sekarang tumbuh lebih tangguh dan berani.

karena anak mu ini percaya,

"meski tak lagi kamu di sampingku, ada ibuku yang selalu ada di samping diri ku, menemani tiap langkahku yang berat."

PENCIPTA: Faizur Reyhan

 

15.Kereta malam

Fildzah Nazifa Ghassani

Malam ini kota bahkan bermimpi indah

Namun, tubuh yang transparan ini rasanya kan hancur menjadi butiran gelembung

Menghilang di antara butiran cahaya

Tanpa ada yang menyadari

Karena, aku hanyalah hantu.

Kereta malam yang berjalan di laut hitam

Berhenti saat bulan menjadi merah

Tuan serigala yang menunjukkan taringnya bertanya kepadaku

Apa kisahmu sampai di sini saja?

Ku angkat Leher panjang ini

Hanya untuk menatap wajahmu yang tersenyum hangat..

Butiran bintang itu berjatuhan layaknya rintikan meteor..

Malam gelap kembali bercahaya seolah berkata

Aku tidak ingin..Tidak sekarang.

 

Walaupun bunga ingin aku tertidur untuk selamanya

Walaupun suatu saat..

Akal ini akan menghilang ditelan kegelapan

Aku masih ingin ke stasiun selanjutnya.

 

16.Hujan

Fildzah Nazifa Ghassani

Diriku terjatuh dan menghilang di antara hujan

Tanam kasih yang terlupakan

Di antara matahari dan pelangi yang dinantikan

Aku adalah hujan...

Jika aku adalah hujan

Kuharap diri ini tidak akan menyakitimu

Jika aku adalah awan

Kuharap diri ini tidak menjadi awan kelabu mu

Aku hujan yang menyakiti tanpa menyadari

Yang suatu saat akan menghilang tenggelam di lautan

Jika kehangatan adalah pilihannya

Kuharap aku bisa menjadi matahari mu

 

17.Sahabatku yang jauh

Sahabat ku yang jauh

Biar pun kita terpisah

Terhalang oleh jarak

Bukan berarti memutus persahabatan

Aku tidak akan melupakan mu

 

Sahabatku yang jauh

Jangan lah engkau melupakan aku

Sahabatku, aku mencari sosok mu

Di setiap hari-hari ku

Keseharian ku terasa kurang tanpa kamu disampingku

Aku berharap kita dipertemukan suatu saat nanti

Meskipun dalam waktu yang begitu lama

PENCIPTA: MUH INDIRGA IRSYA PUTRA

 

18.Semangat berpendidikan

Seorang siswa yang mengejar pendidikan

Tidak mengenal lelah dan putus asa

Akan ku lawan rasa malas

Demi masa depan yang cerah

Ku tanam kan semangat di jiwa ku

Semangat berpendidikan

Semangat untuk berpendidikan yang tidak pernah pudar

Segala rintangan akan ku lewati

Saya tidak akan menyia-nyiakan waktu yang

Diberikan tuhan Demi menuntut ilmu yang bermanfaat

Saya akan membuktikan dengan pendidikan Kita akan menuju kesuksesan

PENCIPTA: MUH INDIRGA IRSYA PUTRA

 

19.Irisan Tinta

Fildzah Nazifa Ghassani

Hidup hanyalah irisan tinta pena

Ku rangkai cerita dengan darah

Mengiris detik demi detik

Hingga tetesan tinta terakhir...

Akhir kisah ku ditentukan oleh pena

Yang menusuk hati ini hingga berlubang

Sakit...

Sungguh sakit rasanya

Kata demi kata..

Pertanyaan demi pertanyaan...

Tangan ini mengiris tanpa arah,

Hingga ku tenggelam di lautan hitam

 

Leher ini terlilit benang,

Yang mencekik leherku yang panjang

Sungguh sesak..

Untuk berenang ke depan

Dengan cahaya kecil di lubang hati ini..

Ku ambil lembar demi lembar

Ku robek kertas ini lembar demi lembar

Hingga titisan tinta terakhir.

20.Roda Kehidupan

Karya: Ikhsan putra

Setiap pagi matahari menyapa,

Menghangatkan jiwa yang terlena,

Dalam hiruk pikuk kota yang ramai,

Langkah-langkah kecil mulai bercerita.

Bising klakson dan deru mesin,

Menyatu dalam simfoni kehidupan,

Manusia berlomba mengejar mimpi,

Di jalan yang tak selalu mulus.

Dalam senyum ada rasa letih,

Dalam canda ada asa yang tertunda,

Tapi semangat tak pernah padam,

Karena hidup adalah perjalanan.

Tiap detik adalah anugerah,

Dalam sederhana, bahagia tercipta,

Hari ini kita melangkah bersama,

Mengejar cahaya di ujung sana.

Terkadang, kita tersandung batu,

Namun bangkit adalah pilihan,

Karena di balik awan mendung,

Selalu ada pelangi yang menunggu.

Malam tiba, bintang bercerita,

Tentang harapan yang tak pernah sirna,

Dan kita tertidur dalam doa,

Untuk hari esok yang lebih bermakna.


Rekomendasi Kumpulan Puisi

 

Lembah bertuhan

Karya Ratnawati

 

Kumandang azan terdengar

Terik matahari memekik

Penimba ilmu berjalan kaki

Memasuki lembah tuk mencari ruang berkah

Melirik ke arah depan

Seseorang berjalan menuju panggilan ilahi

Berbaju putih dan berkopiah putih

Seolah memberi isyarat kesucian hati


Tak bergeming juga tak melangkah

Kaki seolah tak berasa

Otak seolah bertengkar dengan keseharian

Tak ada lagi kepercayaan

Semuanya menjelma menjadi tanda tanya

 

Surauku?

Mengapa suram dalam memori

Mengapa tak lagi mengunggah keinginan hati untuk bersimpuh

Hati berlipat bertimpun dengki

Justru tak larut dalam tobat namun sibuk mencari rusa hitam yang hilang

Kesejahteraan Guru

(oleh Saenal masri)

Di setiap pagi, di balik pintu kelas,
Ada senyum hangat yang tak pernah pudar,
Seorang guru menanam mimpi di hati anak-anak,
Di taman ilmu, ia menumbuhkan harapan.

Namun sering kali, langkahnya berat di jalan panjang,
Tak terlihat bayang sejahtera di pelupuk mata,
Gaji tak sebanding dengan cinta yang ia berikan,
Kesejahteraan masih menjadi angan yang jauh.

Di atas papan tulis ia menulis masa depan,
Dengan kapur yang menipis, namun semangat tak padam,
Menyulam kata demi kata menjadi pengetahuan,
Menanam benih kebajikan, di ladang generasi.

Wahai guru, pahlawan tanpa tanda jasa,
Ketulusanmu adalah cahaya di gelap malam,
Kesejahteraan bukan sekadar materi yang cukup,
Namun penghargaan atas jerih payah dan cinta.

Semoga suatu hari, dunia memahami,
Bahwa di balik setiap manusia hebat,
Ada guru yang gigih, berdiri tanpa pamrih,
Mendambakan kesejahteraan yang lebih dari sekadar upah. 

Untukmu guru, yang mengukir masa depan,
Kami berdoa untuk hari yang lebih terang,
Kesejahteraan yang layak, penghargaan yang sejati,
Untuk setiap dedikasi, untuk setiap cinta yang diberi.

Profesi Guru
(oleh Andi Rurisfiani)

Di balik meja kayu dan papan tulis putih,
Ada tangan-tangan lembut yang tak pernah lelah,
Mengajar bukan sekadar memberi ilmu,
Namun membentuk jiwa, menanamkan cita.

Di setiap pagi, saat mentari baru terbit,
Seorang guru berjalan menuju ruang kelas,
Dengan harapan di kantong, dan kasih di hati,
Menjadi pemandu di tengah samudera ilmu.

Profesi ini bukan sekadar pekerjaan,
Ini adalah panggilan dari dalam jiwa,
Untuk membimbing yang muda, merangkai mimpi,
Membuka jendela dunia dengan kata dan angka.

Di antara baris-baris buku dan tatapan penuh ingin tahu,
Guru adalah lilin yang tak pernah padam,
Menerangi jalan meski angin bertiup kencang,
Mengajarkan kebenaran, menanamkan kejujuran.

Di ruang kelas yang sederhana, ia adalah penuntun,
Mengubah kebingungan menjadi pengertian,
Menyulap ragu menjadi percaya,
Mengubah kebodohan menjadi pengetahuan.

Profesi guru adalah profesi yang abadi,
Tak terikat waktu, tak terbatas ruang,
Menghidupkan harapan, mengangkat impian,
Di hati setiap anak yang ia tuntun perlahan.

Untukmu, guru, yang tak kenal lelah,
Jasa dan baktimu takkan pernah usang,
Engkaulah cahaya di kala gelap,
Engkaulah pembangun bangsa di atas panggung zaman.

 

 Siswa Zaman Now

(oleh Fathanan Syamsuddin)

Di era digital, di zaman yang serba cepat,
Layar menjadi buku, ponsel jadi pena,
Siswa zaman now mengembara di dunia maya,
Mencari pengetahuan, mengejar cita-cita.

Tak lagi hanya duduk di kelas dan mendengar,
Mereka belajar dari video, podcast, dan webinar,
Teknologi jadi guru kedua,
Membuka cakrawala baru, seluas angkasa.

Namun di balik semua kecanggihan dan kemudahan,
Terselip tantangan yang tak bisa diabaikan,
Terjaga dari derasnya informasi tak terkendali,
Berjuang membedakan mana fakta, mana ilusi.

Siswa zaman now adalah pemimpi yang berani,
Berpikir kritis, tak takut bertanya,
Mereka bicara tentang perubahan iklim dan hak asasi,
Memahami dunia dengan sudut pandang yang beragam.

Mereka tumbuh di tengah gempuran media,
Menghadapi tantangan yang berbeda dari masa lalu,
Mengasah kreativitas di tengah tantangan,
Menempa diri dengan inovasi tanpa batas.

Tetapi, jangan lupa, siswa zaman now,
Bahwa belajar bukan hanya tentang teknologi,
Namun juga tentang hati yang terbuka,
Tentang empati, dan menghargai sesama.

Kalian adalah penerus, generasi yang kuat,
Yang akan membangun masa depan dengan gagasan cemerlang,
Jadilah pembelajar yang tak kenal lelah,
Siswa zaman now, dengan semangat yang menyala.

 

 

Pendidikan Indonesia

(oleh Chaerati Puspita Sari)

Di tanah subur Nusantara yang luas,
Tumbuh tunas-tunas muda dengan harapan,
Pendidikan adalah cahaya di gelap malam,
Pelita yang menuntun menuju masa depan.

Di sekolah-sekolah pelosok hingga kota besar,
Anak-anak bangsa belajar merangkai mimpi,
Di antara buku yang usang dan dinding yang retak,
Ada tekad yang kokoh, semangat yang tak pernah patah.

Namun, pendidikan Indonesia masih berjuang,
Menghadapi ketimpangan di setiap jengkal tanah,
Ada sekolah yang megah dengan segala fasilitas,
Dan ada yang beratap bocor, berdinding rapuh tanpa daya.

Di ruang kelas yang beraneka rupa,
Gurulah pahlawan tanpa tanda jasa,
Mengukir pengetahuan di hati setiap murid,
Dengan keterbatasan, tetap memberi tanpa pamrih.

Pendidikan Indonesia adalah mimpi yang terus diperjuangkan,
Mengatasi segala rintangan yang menghadang,
Membuka jalan bagi setiap anak negeri,
Agar kelak mereka berdiri tegak di kancah dunia.

Mari kita bangun bersama, mimpi yang tertunda,
Agar pendidikan bukan lagi soal siapa dan di mana,
Namun menjadi hak bagi setiap anak yang lahir di tanah air,
Demi Indonesia yang maju, cerdas, dan berdaulat.

Pendidikan Indonesia adalah tanggung jawab kita semua,
Menghidupkan harapan di setiap dada,
Membangun negeri dari sudut yang paling kecil,
Menuju cahaya gemilang di ufuk yang lebih adil.

 

 Kampusku Tercinta

(oleh Alif Muhammad Sidiq)

Di tengah bukit dan sawah yang menghijau,
Kampusku berdiri tegak dengan megah,
Menjadi rumah bagi ribuan mimpi,
Tempat di mana ilmu dan cita-cita bersua.

Di setiap sudut ruang dan lorong panjang,
Ada jejak langkah para pejuang ilmu,
Di balik pintu kelas dan bangku-bangku tua,
Ada cerita perjuangan yang tak pernah pudar.

Kampusku, engkaulah saksi dari semangat kami,
Di sinilah kami belajar tentang hidup dan makna,
Mencari pengetahuan di setiap buku dan diskusi,
Menggali pengalaman dalam tawa dan air mata.

Gedung-gedungmu mungkin tak selalu megah,
Namun jiwa yang kau bentuk, kuat tak tergoyahkan,
Dari ruang seminar hingga lapangan terbuka,
Engkau tanamkan kebersamaan yang tiada duanya.

Kampusku, engkaulah taman bagi mimpi-mimpi besar,
Di mana kami belajar bukan hanya dari dosen,
Namun juga dari teman, dan kehidupan sehari-hari,
Menempa diri di bawah bendera persatuan.

Di sini kami diajarkan untuk berdiri teguh,
Menempa karakter, memperkaya wawasan,
Melihat dunia dengan mata yang terbuka,
Dan memahami bahwa ilmu adalah jembatan perubahan.

Kampusku, engkaulah sumber inspirasi abadi,
Di bawah langitmu, kami terus berusaha,
Mengejar harapan dan menantang rintangan,
Dengan keyakinan, kami akan membuatmu bangga.

Untukmu, kampusku tercinta,
Kami akan melangkah dengan penuh cinta,
Membawa nama baikmu di setiap tapak jalan,
Karena di sinilah, semua mimpi bermula.

 

 Jasa Guru

(oleh Nur Hasriawanda Ummy Haris)

Di balik papan tulis yang penuh coretan,
Dan di antara buku-buku yang mulai pudar,
Ada seorang guru dengan ketulusan hati,
Mengajarkan kebaikan, ilmu, dan arti.

Hari demi hari ia hadir dengan senyum,
Meski lelah kadang mengintai di sudut matanya,
Ia membimbing kami, menuntun tanpa ragu,
Mengukir masa depan dengan penuh cinta.

Jasa guru tak terukur dengan angka,
Ia adalah cahaya di lorong yang gelap,
Penuntun kami saat langkah terasa berat,
Penghibur kami saat dunia tampak kelabu.

Dengan sabar, ia mengeja kata demi kata,
Mengurai rumus yang sulit, menjelaskan makna,
Menanamkan nilai hidup, menghargai perbedaan,
Menunjukkan jalan untuk menjadi manusia yang bijak.

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa,
Yang mengorbankan waktu untuk masa depan bangsa,
Memberikan sayap kepada kami yang ingin terbang,
Mengajarkan keberanian untuk mengejar mimpi.

Wahai guru, terima kasih atas segala yang engkau beri,
Kami adalah buah dari pohon yang engkau rawat,
Di bawah naunganmu, kami tumbuh menjadi lebih baik,
Dengan ilmu yang engkau tanam, kami menuju dunia yang baru.

Semoga jasa-jasamu selalu dikenang,
Oleh setiap hati yang pernah kau sentuh dengan cinta,
Guru, engkaulah sang pembuka jalan,
Yang menyalakan pelita di tengah kegelapan.

 

 Untuk Sang Dosen

(oleh Nur Fitriani)

Di ruangan kecil dengan dinding penuh buku,
Seorang dosen duduk dengan bijaksana,
Mengurai pengetahuan dari lembaran-lembaran tua,
Menabur ilmu dengan kata dan logika.

Di depan kelas, ia bukan sekadar pengajar,
Namun pemantik pemikiran, pemimpin diskusi,
Membuka cakrawala yang mungkin tersembunyi,
Mengajak kami melihat lebih dalam, lebih jauh lagi.

Dosen, engkau bukan hanya penyampai teori,
Namun penjaga api keingintahuan yang tak pernah mati,
Menginspirasi kami dengan pertanyaan tanpa henti,
Mengajarkan bahwa belajar adalah perjalanan abadi.

Kau berikan lebih dari sekadar materi,
Kau tanamkan nilai, etika, dan integritas diri,
Menuntun kami untuk berpikir kritis dan kreatif,
Menjadi pribadi yang kuat, bijak, dan positif.

Tak jarang kami tersesat di lorong kebingungan,
Namun engkau hadir dengan sabar dan tenang,
Menjelaskan kembali hingga jelas di benak,
Membantu kami menemukan jalan di tengah gelap.

Engkau adalah arsitek masa depan kami,
Membekali kami dengan ilmu dan wawasan,
Menguatkan langkah-langkah kami yang masih ragu,
Agar kami siap menghadapi dunia dengan teguh.

Untukmu, dosen yang setia,
Terima kasih atas segala upaya dan cinta,
Di balik setiap prestasi yang kami raih nanti,
Ada dedikasi yang tak ternilai dari dirimu yang berarti.

Semoga setiap ilmu yang kau ajarkan,
Menjadi cahaya yang tak pernah padam,
Dan setiap jasa yang kau tanamkan,
Tercatat abadi di halaman waktu dan zaman.

Gerakan literasi: siswa berpuisi


 Kumpulan Puisi

Penulis

: Ratnawati

 

: Saenal masri

 

: Andi Rurisfiani

 

: Fathanan Syamsuddin

 

: Chaerati Puspita Sari

 

: Alif Muhammad Sidiq

 

: Nur Hasriawanda UmmyHaris

 

: Nur Fitriani

 

Dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan, kami mempersembahkan buku ini yang berjudul "Gerakan Literasi: Siswa Berpuisi." Buku ini merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan untuk mengangkat dan mempromosikan kekuatan puisi sebagai bagian integral dari gerakan literasi di kalangan siswa.

Di era modern ini, di mana teknologi dan media digital sering kali mendominasi perhatian anak-anak, literasi—terutama dalam bentuk seni tulis seperti puisi—dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan berbahasa dan kreativitas. Puisi, dengan kekuatan ekspresif dan kemampuan untuk menyentuh perasaan, adalah salah satu cara yang paling murni dan indah untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreativitas di kalangan siswa.

"Gerakan Literasi: Siswa Berpuisi" menyajikan berbagai karya puisi yang dihasilkan oleh siswa dari berbagai latar belakang, menunjukkan bahwa suara mereka bukan hanya penting, tetapi juga berharga. Buku ini mengajak pembaca untuk menyelami dunia puisi dari perspektif siswa—mereka yang menulis dengan penuh imajinasi, emosi, dan kejujuran. Setiap puisi dalam buku ini adalah jendela ke dalam pemikiran dan perasaan generasi muda kita, yang sering kali terabaikan namun sangat signifikan.

Dalam buku ini, kami juga menguraikan bagaimana gerakan literasi dapat diperkuat melalui aktivitas menulis puisi. Kami berharap buku ini tidak hanya menginspirasi para siswa untuk lebih berani mengekspresikan diri mereka melalui kata-kata, tetapi juga memberikan panduan kepada pendidik dan orang tua tentang bagaimana mendukung dan memfasilitasi kreativitas literasi di rumah dan di sekolah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua siswa yang telah berkontribusi dengan puisi-puisi mereka yang luar biasa, serta kepada para pendidik dan pembimbing yang telah mendukung mereka dalam perjalanan literasi ini. Semoga buku ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi, serta menyemarakkan gerakan literasi yang mendorong generasi muda kita untuk terus berkreasi dan berinovasi melalui puisi.

Selamat membaca dan menikmati keindahan kata-kata yang ditulis oleh tangan-tangan muda yang penuh potensi ini.

KONTEN
👇👇👇









Jumat, 25 Oktober 2024

1. Teori Pembelajaran Klasik Pavlov: Kondisioning Klasik


Teori kondisioning klasik yang dikemukakan oleh Ivan Pavlov, seorang ahli fisiologi asal Rusia, berfokus pada bagaimana perilaku bisa dipelajari melalui asosiasi antara stimulus dan respons. Teori ini terkenal melalui eksperimen yang Pavlov lakukan terhadap anjing, di mana ia mengkondisikan anjing untuk mengeluarkan air liur sebagai respons terhadap bunyi bel. Berikut adalah konsep kunci dalam teori ini:

  • Stimulus Tak Bersyarat (Unconditioned Stimulus, UCS): Ini adalah stimulus yang secara alami menimbulkan respons tanpa perlu dipelajari, misalnya, makanan yang membuat anjing mengeluarkan air liur.
  • Respons Tak Bersyarat (Unconditioned Response, UCR): Respons alami yang muncul tanpa adanya pembelajaran, seperti air liur yang keluar saat anjing melihat makanan.
  • Stimulus Netral (Neutral Stimulus, NS): Stimulus yang awalnya tidak menghasilkan respons signifikan, misalnya suara bel yang awalnya tidak berarti bagi anjing.
  • Stimulus Bersyarat (Conditioned Stimulus, CS): Setelah stimulus netral berkali-kali dipasangkan dengan UCS (misalnya makanan), stimulus ini kemudian memicu respons yang serupa dengan UCS. Dalam hal ini, suara bel yang awalnya netral sekarang bisa membuat anjing mengeluarkan air liur.
  • Respons Bersyarat (Conditioned Response, CR): Respons yang muncul sebagai hasil dari asosiasi antara CS dan UCS. Misalnya, anjing mengeluarkan air liur hanya mendengar bunyi bel, meskipun tidak ada makanan.

Inti dari teori Pavlov adalah bahwa perilaku dapat dipelajari melalui asosiasi antara stimulus netral dan stimulus alami. Ini dikenal sebagai kondisioning klasik.

2. Teori Penguatan Skinner: Penguatan Positif dan Negatif

B.F. Skinner, seorang psikolog Amerika, mengembangkan teori tentang operant conditioning atau kondisioning operan. Dalam teori ini, perilaku dipelajari melalui konsekuensi yang mengikuti perilaku tersebut. Penguatan adalah elemen kunci yang digunakan untuk meningkatkan kemungkinan perilaku tertentu akan diulangi. Terdapat dua jenis penguatan utama dalam teori Skinner: penguatan positif dan penguatan negatif.

  • Penguatan Positif (Positive Reinforcement): Merupakan pemberian sesuatu yang menyenangkan atau menguntungkan setelah perilaku tertentu ditampilkan, yang akan meningkatkan kemungkinan perilaku itu diulangi. Contohnya, jika seorang anak mendapatkan hadiah setelah menyelesaikan tugas sekolahnya, anak tersebut lebih mungkin untuk kembali menyelesaikan tugas di kemudian hari karena dia mendapatkan sesuatu yang menyenangkan (hadiah).

  • Penguatan Negatif (Negative Reinforcement): Dalam penguatan negatif, sesuatu yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman dihilangkan setelah perilaku tertentu dilakukan, yang juga meningkatkan kemungkinan perilaku itu diulangi. Misalnya, jika seseorang mengambil obat untuk menghilangkan sakit kepala, dan rasa sakitnya hilang, kemungkinan orang itu akan menggunakan obat lagi saat mengalami sakit kepala di masa depan.

Perlu diingat bahwa penguatan negatif tidak berarti hukuman, melainkan upaya untuk menghilangkan atau mengurangi sesuatu yang tidak diinginkan agar perilaku yang diinginkan terus berlanjut.

Dengan demikian, Skinner menekankan pentingnya konsekuensi dalam membentuk perilaku, baik itu melalui penguatan positif (menambahkan sesuatu yang diinginkan) maupun penguatan negatif (menghilangkan sesuatu yang tidak diinginkan).

Daftar Isi

Sambutan untuk pengunjung pada matakuliah Belajar dan Pembelajara

  1. Paradigma Teori -Teori Belajar  

  2.  Behaviorisme

  3.  Konitivisme

  4.  Kontrutivis, Sosial, dan Situasional

  5.  Prinsip-Prinsip Utama Teori Pembelajaran Sosial 

  6.   Peran Guru dalam Pembelajaran 

  7. Prinsip Belajar dan Pembelajaran 

  8. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran  

  9. Belajar sebagai Perubahan Tingkah Laku 

  10. Metode Pembelajaran 

  11. Merumuskan Tujuan Pembelajaran 

  12. Komunikasi dalam belajar dan Pembelajaran 

  13. Menyiapkan Bahan Pembelajar 

  14. Pengelolaan Kelas 

  15. Evaluasi Belajar


Soal MID Tes Matakuliah Belajar dan Pembelajaran

Semester III

Pendidikan Bahasa Indonesia

Petunjuk Pengerjaan Soal

Silakan pilih minimal 5 soal dari 15 pertanyaan berikut, jika anda boleh menjawab semua jika dianggap mudah!

 

Paradigma Teori-Teori Belajar

1. Jelaskan perbedaan utama antara teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme!

Teori Pembelajaran Sosial

2. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip utama dari teori pembelajaran sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura!

Peran Guru dalam Pembelajaran

3. Menurut pandangan konstruktivis, apa peran guru dalam proses pembelajaran? Jelaskan dengan contoh praktis.

Prinsip Belajar dan Pembelajaran

4. Jelaskan tiga prinsip utama belajar dan pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas proses belajar siswa!

Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran

5. Bandingkan konsep belajar sebagai perubahan tingkah laku menurut teori behaviorisme dengan belajar sebagai proses konstruksi pengetahuan menurut teori konstruktivis!

Metode Pembelajaran

6. Apa saja metode pembelajaran yang sesuai untuk pendekatan sosial dan situasional? Jelaskan kelebihan dan kekurangannya!

Merumuskan Tujuan Pembelajaran

7. Bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran yang baik? Berikan contoh tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan realistis!

Komunikasi dalam Belajar dan Pembelajaran

8. Jelaskan pentingnya komunikasi dalam proses belajar mengajar dan bagaimana seorang guru dapat meningkatkan efektivitas komunikasi di kelas!

Menyiapkan Bahan Pembelajaran

9. Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan guru dalam menyiapkan bahan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa?

Pengelolaan Kelas

10. Sebutkan strategi-strategi efektif dalam pengelolaan kelas untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif!

Evaluasi Belajar

11. Jelaskan perbedaan antara evaluasi formatif dan sumatif dalam pembelajaran! Berikan contoh penerapannya masing-masing.

Belajar sebagai Perubahan Tingkah Laku

12. Mengapa belajar sering dianggap sebagai perubahan tingkah laku? Berikan contoh bagaimana teori behaviorisme menjelaskan fenomena ini!

Prinsip-Prinsip Utama Teori Pembelajaran Sosial

13. Bagaimana model atau perilaku yang diamati dapat memengaruhi pembelajaran siswa berdasarkan teori pembelajaran sosial?

Teori Konstruktivisme

14. Dalam teori konstruktivisme, mengapa pengalaman langsung dianggap penting untuk pembelajaran? Jelaskan dengan contoh.

Situasional dan Kontekstual dalam Pembelajaran

15. Apa perbedaan antara pembelajaran situasional dan kontekstual? Jelaskan bagaimana kedua pendekatan ini dapat diterapkan dalam kelas!

 


Jumat, 11 Oktober 2024

Tugas dan Tanggung Jawab Guru SD/MI dalam Menyiapkan Bahan Ajar: Kunci Sukses Proses Pembelajaran Berkualitas

Oleh: A.MASNAENI 
Tugas dan tanggung jawab guru SD/MI dalam menyiapkan bahan ajar seperti modul, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan perangkat pembelajaran lainnya sangat penting dalam menjamin kualitas proses pembelajaran di kelas. Guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga bertanggung jawab memastikan bahwa bahan ajar yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kurikulum yang berlaku. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama guru dalam menyiapkan bahan ajar:

  1. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran
    Guru harus memahami dengan jelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini didasarkan pada standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Tujuan pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan kognitif, sosial, dan emosional siswa di tingkat SD/MI.

  2. Menyusun Rencana Pembelajaran
    Guru wajib menyusun RPP yang rinci dan sistematis. RPP ini mencakup langkah-langkah pembelajaran, metode yang akan digunakan, serta penilaian yang relevan. Dengan perencanaan yang matang, proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.

  3. Pengembangan Bahan Ajar
    Guru bertanggung jawab menyiapkan bahan ajar yang bervariasi seperti modul, lembar kerja siswa, dan buku panduan. Bahan ajar tersebut harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa dan relevan dengan kurikulum. Modul dan bahan ajar lainnya diharapkan dapat memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri atau kelompok.

  4. Mengintegrasikan Media Pembelajaran
    Guru perlu memilih dan mengintegrasikan media pembelajaran yang tepat, seperti gambar, video, alat peraga, atau teknologi digital untuk memperkaya materi yang disajikan. Pemanfaatan media pembelajaran ini penting agar siswa lebih mudah memahami konsep yang diajarkan.

  5. Evaluasi dan Revisi Bahan Ajar
    Setelah bahan ajar digunakan dalam proses pembelajaran, guru harus melakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas bahan ajar tersebut. Jika ditemukan kelemahan atau kekurangan, bahan ajar harus direvisi agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.

  6. Memastikan Keselarasan dengan Kurikulum
    Guru bertanggung jawab memastikan bahwa bahan ajar yang disiapkan selaras dengan kurikulum yang berlaku, baik itu kurikulum nasional maupun kurikulum yang disesuaikan dengan konteks lokal. Hal ini penting agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

  7. Mempertimbangkan Karakteristik dan Kebutuhan Siswa
    Guru harus selalu mempertimbangkan karakteristik siswa, seperti gaya belajar, minat, dan kebutuhan khusus mereka dalam menyiapkan bahan ajar. Hal ini untuk memastikan semua siswa dapat mengakses dan memahami materi yang diajarkan dengan baik.

Dengan menjalankan tanggung jawab ini, guru SD/MI dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih terstruktur, menarik, dan efektif, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.

DAFTAR KONTEN

👇👇👇👇

1 BAB 1_Pekan Ke 1 ILMU PENGETAHUAN

2 BAB 1_Pekan Ke-1 MATEMATIKA

3 BAB 1_Pekan Ke-2 MATEMATIKA

4 PROSEM IPAS K6 SEMESTER GANJIL

5 PROSEM MTK K6 SEMESTER GANJIL

6 PROTA IPAS KELAS 6

7 PROTA MTK KELAS 6

1 ATP B INDONESIA KELAS 6

2 ATP PPKn KELAS 6

3 BAB 1_Pekan Ke 1 BAHASA INDONESIA

4 BAB 1_Pekan Ke 2 BAHASA INDONESIA

5 BAB 1_Pekan Ke 3 BAHASA INDONESIA

6 BAB 1_Pekan Ke 4 BAHASA INDONESIA -

7 CP BAHASA INDONESIA FASE B

8 CP PPKn FASE B

9 MODUL AJAR BAB I PERTEMUAN 1

10 MODUL AJAR BAB I PERTEMUAN 2

11 MODUL AJAR BAB I PERTEMUAN 3

12 MODUL AJAR BAB I PERTEMUAN 4

👇👇👇👇

KLIK SELENGKAPNYA










Pengumuman Hasil Nilai Kelas Sunset English Level 3 dan Level 4 Universitas Al Asyariah Mandar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua. Dengan bangga kami mengumumkan hasil nilai dari peserta kelas...