A.
Menyatakan Ketidak setujuan dan Kesetujuan
Dalam
keterampilan berbicara transaksional, menyatakan
ketidaksetujuan dan kesetujuan adalah
kemampuan untuk menyampaikan pendapat pribadi mengenai suatu topik, baik dalam
bentuk persetujuan maupun penolakan, secara efektif dan konstruktif.
Keterampilan ini penting dalam berbagai interaksi, seperti diskusi kelompok,
rapat bisnis, atau negosiasi, di mana keberagaman pandangan sering kali muncul.
Menyampaikan ketidaksetujuan atau kesetujuan dengan cara yang jelas namun sopan
dapat membantu menjaga kelancaran komunikasi dan mencegah konflik yang tidak
perlu.
Pentingnya Menyatakan Ketidaksetujuan dan Kesetujuan
Menyatakan
ketidaksetujuan atau kesetujuan tidak hanya berkaitan dengan pemberian pendapat
pribadi, tetapi juga dengan kemampuan untuk berkomunikasi secara terbuka dan
efisien. Richards (2008) mencatat bahwa kemampuan ini membantu dalam mencapai
kesepakatan dalam diskusi dan menyelesaikan perbedaan pandangan, terutama dalam
konteks transaksional yang berfokus pada hasil yang konkret. Mengungkapkan
ketidaksetujuan atau kesetujuan secara tepat memungkinkan partisipasi aktif
dalam percakapan atau pengambilan keputusan yang lebih baik.
Cara Menyatakan Ketidaksetujuan dan Kesetujuan
1.
Menggunakan
Frasa yang Tepat
- Untuk
Menyatakan Kesetujuan:
Frasa untuk menunjukkan persetujuan harus disampaikan dengan
tegas namun tetap sopan. Contohnya:
- “Saya
setuju dengan pendapat Anda tentang pentingnya penghematan biaya.”
- “Itu
ide yang bagus, saya sepenuhnya setuju.”
- “Saya
rasa itu langkah yang tepat, saya mendukungnya.”
- Untuk
Menyatakan Ketidaksetujuan:
Ketidaksetujuan harus diungkapkan dengan cara yang tidak menyinggung pihak lain. Misalnya: - “Saya
kurang setuju jika kita mengurangi anggaran pemasaran, karena akan
mempengaruhi visibilitas merek.”
- “Saya
pikir ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut sebelum
kita mengambil keputusan ini.”
- “Saya
tidak sepenuhnya setuju dengan usulan tersebut karena beberapa
pertimbangannya belum jelas.”
2.
Memberikan
Alasan atau Penjelasan
Menyatakan ketidaksetujuan atau kesetujuan harus didukung dengan alasan yang
jelas untuk memberikan konteks. Misalnya, “Saya setuju untuk melanjutkan proyek ini karena sudah ada kesepakatan
awal dengan aklien,” atau “Saya tidak setuju dengan perubahan ini
karena data yang ada menunjukkan bahwa perubahan ini bisa menambah risiko.” Penjelasan semacam ini membantu pendengar
memahami alasan di balik sikap tersebut (Brown, 2001).
3.
Menggunakan
Nada yang Tepat
Saat menyatakan kesetujuan atau
ketidaksetujuan, penting untuk menggunakan nada yang sesuai dengan situasi.
Kesopanan dan pengendalian emosi sangat penting dalam menjaga komunikasi tetap
efektif, terutama ketika menanggapi pendapat yang berbeda. Menggunakan kalimat
seperti “Saya menghargai pandangan
Anda, namun saya rasa kita perlu melihat dari sudut pandang yang berbeda.” dapat membantu menghindari konflik yang
tidak produktif.
4.
Mengajukan
Alternatif atau Solusi
Saat menyatakan ketidaksetujuan, mengajukan
alternatif atau solusi dapat membantu menjaga dialog tetap konstruktif.
Misalnya, “Saya
tidak setuju dengan rencana itu, namun saya punya ide lain yang bisa lebih
efisien.” Hal ini
memberikan kesempatan untuk kolaborasi dan pencarian solusi bersama.
5.
Menggunakan
Teknik Pembukaan yang Diplomatis
Agar percakapan tetap terbuka dan produktif,
baik dalam kesepakatan maupun ketidaksetujuan, dapat menggunakan teknik
pembukaan yang lebih diplomatis seperti “Saya bisa memahami pandangan Anda, tetapi saya lebih memilih...,” atau “Menurut saya, ada hal yang perlu kita pertimbangkan lebih
lanjut.” Ini dapat mencegah ketegangan
dan memperlihatkan bahwa kita terbuka terhadap dialog.
Penerapan Menyatakan Ketidaksetujuan dan Kesetujuan
Kemampuan
ini digunakan dalam berbagai konteks, seperti:
- Rapat
kerja:
Menyatakan persetujuan atau penolakan terhadap usulan strategi atau
keputusan.
- Diskusi
kelompok:
Memberikan pandangan pribadi mengenai topik yang sedang dibahas.
- Negosiasi: Mengungkapkan kesepakatan
atau keberatan terhadap tawaran atau persyaratan.
Menurut
Thornbury (2005), keterampilan menyatakan ketidaksetujuan dan kesetujuan dapat
dilatih melalui simulasi diskusi, debat, atau role-playing, yang mengharuskan
individu untuk berlatih mengungkapkan pendapat dan memberikan argumen yang
relevan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar