STRATEGI TAKTIS MEMBACA (B2)b

Pengertian Membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang ingin disampaikan  penulis melalui  kata-kata/bahasa tulis (H.G. Tarigan dalam Dalman, 2014). Kegiatan membaca ini dilakukan pembaca untuk menerima pesan yang dibutuhkannya, terutama melalui media tulisan khususnya buku.

Membaca merupakan suatu proses yang memerlukan kelompok kata yang membentuk suatu kesatuan agar dapat dilihat secara sekilas dan diketahui makna setiap kata. Jika hal ini tidak terpenuhi maka pesan  tersurat maupun tersirat tidak akan dapat ditangkap atau dipahami dan proses pembacaan tidak akan berlangsung dengan baik (Hodgson dalam Tarigan dalam Dalman, 2014). 

Membaca merupakan suatu kegiatan yang memberikan umpan balik terhadap seluruh ungkapan penulis sehingga dapat memahami secara utuh bahan bacaan. Sumber  lain juga mengungkapkan bahwa membaca merupakan suatu tindakan yang dilakukan atas dasar koordinasi beberapa keterampilan yaitu observasi, pemahaman dan refleksi (Jazir Burhan dalam St.Y. Slamet, 2008: enam puluh tujuh).

Tindakan membaca merupakan asimilasi dan pemahaman gagasan, suatu tindakan membaca yang disertai dengan ekspresi jiwa dalam penghayatan terhadap teks yang dibaca. Proses membaca diawali dengan aktivitas mekanis, khususnya aktivitas panca indera, termasuk mata bagi pembaca normal. Setelah operasi mekanis dilakukan, proses pemahaman dan apresiasi melibatkan penalaran. Kegiatan membaca juga menekankan pada ketepatan, kecepatan dan kemampuan berbahasa, kecerdasan khusus, dan rujukan umum terhadap kehidupan.

Dari berbagai definisi membaca, dapat disimpulkan bahwa kegiatan membaca meliputi pemahaman terhadap isi, gagasan, atau gagasan  yang baik tersurat maupun tersirat dalam bahan bacaan. Oleh karena itu, pemahaman merupakan esensi yang sangat penting dalam kegiatan membaca.

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Hodgson dalam Tarigan 1979:7). Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif (Crawley dan Mountain dalam Rahim 2007:2).

Membaca adalah suatu proses intelektual di mana individu menginterpretasikan dan memahami teks tertulis. Ini melibatkan dekoding huruf, kata, kalimat, dan teks untuk menghasilkan makna. Membaca memungkinkan kita untuk memperoleh informasi, mengakses pengetahuan, menghibur diri, dan terlibat dalam komunikasi tertulis.

Proses membaca dimulai dengan mengenali huruf dan simbol-simbol, dan kemudian memahami cara mereka diatur dalam kata dan kalimat. Ini melibatkan keterampilan dekoding, yaitu mengubah simbol-simbol tertulis menjadi suara yang dapat dipahami.

Selanjutnya, pembaca memahami makna dari kata-kata dan frasa. Ini mencakup pemahaman makna kata secara individual, serta bagaimana kata-kata tersebut berinteraksi dalam kalimat dan paragraf untuk membentuk pesan yang koheren.

Selama proses membaca, penting untuk memahami konteks yang lebih luas dari teks tersebut. Ini termasuk memahami hubungan antara bagian-bagian teks, mengenali struktur dan tujuan dari teks tersebut, dan mengidentifikasi gagasan utama serta rincian pendukung.

Membaca juga melibatkan kemampuan menganalisis teks, seperti mengidentifikasi gagasan utama, mengevaluasi argumen, dan mengenali makna tersirat. Keterampilan kritis ini membantu pembaca memahami lebih dalam apa yang dibaca.

Penting untuk diingat bahwa membaca bukan hanya sekadar mengenali kata-kata. Ini adalah keterampilan intelektual yang kompleks yang mencakup pemahaman dan analisis. Membaca juga merupakan keterampilan yang berkembang seiring waktu, dan dapat ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman membaca yang beragam.

Membaca memiliki peran penting dalam pendidikan, karir, dan kehidupan sehari-hari. Kemampuan membaca yang baik memungkinkan individu untuk mengakses pengetahuan, berpartisipasi dalam diskusi, dan membuat keputusan yang informasional. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan membaca merupakan fokus utama dalam pendidikan formal dan pembelajaran seumur hidup. 

Membaca adalah aktivitas intelektual yang melibatkan proses pengenalan, pemahaman, dan interpretasi teks tertulis atau simbol-simbol tertulis. Ini adalah kemampuan manusia untuk menguraikan karakter-karakter atau huruf-huruf dalam bahasa tertulis dan mengaitkannya dengan bunyi-bunyi atau makna-makna yang sesuai. Dalam konteks ini, pengertian membaca mencakup beberapa aspek penting:

1. Pengenalan Karakter: Membaca dimulai dengan kemampuan mengenali karakter-karakter tertulis, seperti huruf, angka, simbol, dan tanda baca.

2. Dekoding: Setelah mengenali karakter, pembaca mengubah karakter-karakter tersebut menjadi bunyi yang sesuai. Proses ini dikenal sebagai dekoding, dan ini melibatkan keterampilan membaca huruf-huruf dan kata-kata dengan lancar.

3. Pemahaman Makna: Selain sekadar mengenali kata-kata, membaca juga melibatkan pemahaman makna kata-kata dan kalimat-kalimat dalam teks.

4. Keterampilan Kontekstual: Pembaca harus mampu mengaitkan kata-kata dan kalimat-kalimat dalam konteks yang lebih luas, termasuk pemahaman hubungan antara kalimat-kalimat dalam paragraf dan antara paragraf-paragraf dalam teks.

5. Pemahaman Teks Keseluruhan: Membaca juga mencakup kemampuan menggabungkan informasi dari berbagai bagian teks untuk memahami pesan atau informasi secara keseluruhan.

6. Keterampilan Analitis: Membaca melibatkan keterampilan analitis, seperti mengidentifikasi gagasan utama, rincian pendukung, dan makna tersirat dalam teks.

7. Keterampilan Kritis: Pembaca harus mampu mengevaluasi teks secara kritis, mempertanyakan informasi, mengidentifikasi sudut pandang penulis, dan mengenali bias atau kekurangan dalam argumen.

8. Keterampilan Literasi Multimodal: Dalam era digital, membaca juga mencakup keterampilan literasi multimodal, yaitu kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan teks yang melibatkan gambar, audio, video, dan elemen-elemen multimedia lainnya.

9. Keterampilan Memecahkan Masalah: Membaca dapat digunakan untuk memecahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan membuat keputusan yang informasional. Kemampuan membaca dengan cermat dan analitis sangat berharga dalam konteks ini.

Membaca adalah keterampilan intelektual yang fundamental dan penting dalam kehidupan manusia. Ini tidak hanya digunakan dalam pendidikan dan pekerjaan, tetapi juga dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Dengan membaca, individu dapat mengakses informasi, memperluas pengetahuan, memahami berbagai sudut pandang, menghibur diri, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

Klik: (Bersambung)


Komentar

Postingan Populer