Catatan digital

Catatan digital

Selasa, 18 Maret 2025

MATERI PERTEMUAN 7: GANGGUAN BAHASA DAN INTERVENSI

 

1. ANAK-ANAK DAN KELAINAN BAHASA

A. Pengertian Kelainan Bahasa pada Anak

Kelainan bahasa adalah gangguan dalam pemahaman atau produksi bahasa yang dapat memengaruhi komunikasi anak secara signifikan. Gangguan ini dapat bersifat bawaan atau didapat karena faktor eksternal.

B. Jenis-Jenis Kelainan Bahasa pada Anak

  1. Gangguan Bahasa Ekspresif – Kesulitan dalam mengekspresikan pikiran melalui kata-kata.
  2. Gangguan Bahasa Reseptif – Kesulitan dalam memahami bahasa yang didengar atau dibaca.
  3. Disleksia – Kesulitan membaca dan memahami teks tertulis.
  4. Dispraksia Verbal – Gangguan dalam koordinasi otot yang memengaruhi produksi suara.
  5. Afasia Anak – Kehilangan kemampuan berbahasa akibat cedera otak atau gangguan neurologis.

 

2. PENYEBAB TERJADINYA KELAINAN BAHASA

A. Faktor Biologis

  1. Kelainan Neurologis – Kerusakan atau disfungsi otak yang memengaruhi bahasa.
  2. Genetika – Riwayat keluarga dengan gangguan bahasa dapat meningkatkan risiko.
  3. Gangguan Pendengaran – Kesulitan mendengar dapat menghambat pemerolehan bahasa.

B. Faktor Lingkungan

  1. Kurangnya Stimulasi Bahasa – Minimnya interaksi verbal dapat memperlambat perkembangan bahasa.
  2. Pola Asuh yang Tidak Mendukung – Kurangnya komunikasi efektif dalam keluarga.
  3. Paparan Bahasa yang Tidak Konsisten – Anak yang sering berpindah bahasa tanpa bimbingan dapat mengalami keterlambatan bahasa.

C. Faktor Psikologis

  1. Gangguan Emosional – Stres dan trauma dapat memengaruhi kemampuan berkomunikasi.
  2. Kurangnya Kepercayaan Diri – Anak dengan kecemasan sosial cenderung enggan berbicara.

 

3. PEMBELAJARAN BAGI ANAK DENGAN KELAINAN BAHASA

A. Prinsip Dasar Pembelajaran untuk Anak dengan Gangguan Bahasa

  1. Pendekatan Individual – Menyesuaikan strategi pengajaran dengan kebutuhan spesifik anak.
  2. Stimulasi Berulang dan Konsisten – Menggunakan pengulangan untuk memperkuat pemahaman bahasa.
  3. Pendekatan Multisensori – Menggunakan kombinasi visual, auditori, dan kinestetik dalam pembelajaran.

B. Metode Intervensi dalam Pembelajaran

  1. Terapi Wicara dan Bahasa – Bimbingan langsung oleh terapis untuk meningkatkan kemampuan berbicara.
  2. Pendekatan Total Communication – Menggunakan isyarat, gambar, dan tulisan sebagai alat bantu komunikasi.
  3. Model Pembelajaran Berbasis Bermain – Menggunakan permainan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi anak.
  4. Teknik Pemodelan Bahasa – Orang tua dan guru memberikan contoh bahasa yang benar secara terus-menerus.

C. Peran Guru dan Orang Tua

  1. Guru – Menyesuaikan metode pengajaran dan memberikan dukungan emosional.
  2. Orang Tua – Meningkatkan stimulasi bahasa di rumah dan membangun kepercayaan diri anak.
  3. Kolaborasi dengan Ahli – Bekerja sama dengan terapis bahasa dan psikolog anak untuk intervensi yang lebih efektif.

 

Kesimpulan

Pada pertemuan ini, mahasiswa memahami jenis-jenis gangguan bahasa pada anak, penyebabnya, serta strategi intervensi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Pemahaman ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif bagi anak dengan kebutuhan khusus.

Tugas:

  • Bacalah artikel tentang "Intervensi Dini dalam Gangguan Bahasa pada Anak."
  • Tuliskan ringkasan (1 halaman) mengenai metode yang efektif dalam membantu anak dengan gangguan bahasa.

 

Selamat belajar dan tetap semangat!

1.     Nasir, Aco. (2022). Psikolinguistik. CV. Karya Bakti Makmur Indonesia.

2.     Nasir, Aco. (2024). Psikolinguistik (Memahami Dasar Psikolinguistik). CV. Cemerlang Publishing.

3.     Nasir, Aco. (2024). Linguistik Terapan. CV. Cemerlang Publishing.

Chaer, Abdul. (2002). Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana membangun hubungan yang sehat dan harmonis

Bagaimana Membangun Hubungan yang Sehat dan Harmonis Hubungan yang sehat dan harmonis itu bukan datang secara tiba-tiba kayak hujan turun da...