STRATEGI TAKTIS MEMBACA (Bagian I)

 

Pada bagian ini kita melihat strategi membaca. Apakah Anda termasuk orang yang senang membaca? Atau Anda mengalami masalah membaca dan apa yang Anda baca “menghilang”. Ada strategi yang bisa diterapkan untuk mendapatkan manfaat dari buku yang Anda baca. Seperti yang dikutip dalam strategi membaca yang efektif ini, kita dapat mengajarkannya kepada siswa kita atau menggunakannya untuk mengasah kemampuan membaca mereka. Agar apa yang dibaca tidak “menguap” begitu saja. Untuk anda baca sekarang, agar tidak lupa di kemudian hari atau keesokan harinya.

Tujuan Pembelajaran:

Setelah melewati tahap ini dan mempelajari dengan baik maka setidaknya ada beberapa poin yang diharapakan dapat diperoleh diantaranya: Mahasiswa mengetahui strategi membaca, mereka dapat menyebutkan strategi membaca, dan mampu menjelaskan strategi membaca serta, diharapkan memahami fleksibilitas membaca

Metode Pembelajaran:

1.      Pembelajaran Aktif: Diskusi kelompok, analisis teks bersama, dan kegiatan interaktif lainnya akan mendorong partisipasi aktif mahasiswa.

2.      Latihan Membaca: Latihan membaca berbagai jenis teks untuk meningkatkan kecepatan dan pemahaman membaca.

3.      Tugas Individu dan Kelompok: Tugas membaca dan menganalisis teks yang akan dievaluasi untuk memantau perkembangan mahasiswa.

 

Teknik Membaca

Strategi taktis membaca adalah teknik-teknik khusus yang dapat membantu Anda memahami dan mengingat informasi yang Anda baca dengan lebih baik. Berikut beberapa strategi taktis membaca beserta penjelasannya:

  1. Skimming (Membaca Cepat): Skimming adalah teknik membaca cepat yang digunakan untuk mendapatkan gambaran umum dari teks. Anda melihat judul, subjudul, kalimat pertama dari setiap paragraf, dan kata-kata kunci. Ini membantu Anda menentukan apakah teks tersebut relevan untuk kebutuhan Anda atau tidak.
  2. Scanning (Mencari Informasi): Saat Anda mencari informasi khusus dalam teks, teknik scanning digunakan. Anda tidak membaca semua teks, tetapi hanya mencari kata-kata atau frasa tertentu. Ini berguna ketika Anda mencari data atau informasi spesifik dalam teks yang lebih panjang.
  3. Membaca dengan Alur (Reading for Comprehension): Membaca dengan alur adalah proses membaca secara lebih teliti untuk memahami detail dan konteks teks. Ini melibatkan membaca setiap kalimat dan paragraf dengan cermat untuk memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
  4. Anotasi (Mencatat atau Menandai Teks): Anotasi melibatkan pembuatan catatan, penandaan, atau sorotan pada teks yang Anda baca. Ini membantu Anda mengidentifikasi dan mengingat informasi penting. Anda juga dapat menulis catatan sampingan untuk merinci pemahaman Anda tentang teks.
  5. Membuat Rangkuman (Summarizing): Setelah membaca bagian tertentu dari teks, cobalah membuat rangkuman singkat dari apa yang telah Anda baca. Ini membantu Anda mengolah informasi dan mengingatnya dengan lebih baik. Rangkuman juga berguna untuk membagikan informasi kepada orang lain.
  6. Bertanya pada Diri Sendiri (Questioning): Selama membaca, ajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang isi teks. Ini membantu Anda tetap aktif dalam proses membaca dan mencari jawaban dalam teks. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda memahami dan mengkritisi isi teks.
  7. Visualisasi (Menggambarkan dalam Pikiran): Cobalah membayangkan apa yang sedang Anda baca. Visualisasi dapat membantu Anda menciptakan gambaran mental tentang konsep atau informasi dalam teks, yang dapat meningkatkan pemahaman dan ingatan Anda.
  8. Diskusi (Berbicara atau Berdiskusi dengan Orang Lain): Berbicara atau berdiskusi tentang teks dengan orang lain dapat membantu Anda memahami dan menginternalisasikan informasi dengan lebih baik. Pertukaran pandangan dan gagasan dengan orang lain dapat membantu Anda melihat teks dari berbagai sudut pandang.
  9. Membaca dengan Konteks (Reading in Context): Penting untuk memahami konteks teks, seperti siapa penulisnya, tujuannya, dan latar belakangnya. Ini membantu Anda mengenali bias atau sudut pandang yang mungkin memengaruhi isi teks.
  10. Penggunaan Kamus atau Sumber Referensi Lainnya: Jika Anda menemui kata-kata atau konsep yang tidak Anda pahami, jangan ragu untuk menggunakan kamus atau sumber referensi lainnya. Ini membantu memperjelas makna dan konteks yang lebih dalam.

Pilihan strategi membaca yang Anda gunakan dapat bergantung pada jenis teks, tujuan membaca Anda, dan gaya belajar Anda sendiri. Kombinasi beberapa strategi di atas juga dapat meningkatkan efektivitas membaca Anda.

Berikut adalah beberapa strategi taktis membaca beserta penjelasannya:

  1. Pratinjau Materi: Sebelum membaca, luangkan waktu untuk melihat secara keseluruhan teks. Tinjau judul, subjudul, dan paragraf pertama. Ini memberi gambaran umum tentang apa yang akan Anda baca.
  2. Identifikasi Tujuan Membaca: Tentukan tujuan membaca Anda. Apakah Anda ingin mendapatkan informasi khusus, memahami konsep secara menyeluruh, atau mencari rincian tertentu? Ini membantu Anda fokus pada aspek penting dari teks.
  3. Aktifkan Keterlibatan: Jangan hanya membaca secara pasif. Tantang diri Anda untuk memikirkan pertanyaan atau membuat prediksi tentang apa yang akan Anda temui. Ini membuat Anda lebih terlibat dan meningkatkan pemahaman Anda.
  4. Pahami Struktur Teks: Kenali struktur umum teks seperti pengantar, tubuh teks, dan kesimpulan. Hal ini membantu Anda mengenali informasi kunci dan bagaimana mereka terkait satu sama lain.
  5. Identifikasi Poin Utama: Cari poin-poin utama dari setiap paragraf atau bagian. Biasanya, poin utama dinyatakan di awal atau akhir paragraf. Ini adalah inti dari apa yang penulis ingin sampaikan.
  6. Perhatikan Kata Kunci dan Frasa: Fokus pada kata-kata atau frasa yang mungkin menjadi kunci untuk memahami konten. Ini termasuk istilah teknis, konsep penting, atau poin-poin kunci.
  7. Gunakan Teknik Pembacaan Aktif: Ini meliputi membuat catatan kecil, menggarisbawahi teks, atau menandai bagian penting. Teknik ini membantu Anda terlibat secara aktif dengan materi.
  8. Buat Ringkasan: Setelah selesai membaca bagian tertentu, buat ringkasan singkat dari apa yang Anda baca. Ini membantu memperkuat pemahaman Anda dan memastikan bahwa Anda menangkap informasi penting.
  9. Gunakan Strategi Kembali Membaca: Jika Anda menemui bagian yang sulit dipahami atau penting, jangan ragu untuk membacanya lagi. Kadang-kadang, kembali membaca dapat membantu memperjelas konsep atau memastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya.
  10. Bersabar dan Terus Terang: Jangan terburu-buru. Baca dengan tenang dan fokus. Jika Anda mengalami kesulitan, berhenti sejenak, dan pikirkan kembali apa yang telah Anda baca.
  11. Praktek secara Teratur: Semakin sering Anda membaca, semakin baik Anda akan menjadi dalam menerapkan strategi ini. Praktek membaca secara teratur membantu meningkatkan kemampuan membaca Anda.

Setiap orang memiliki gaya dan preferensi membaca mereka sendiri, jadi pilihlah strategi yang paling sesuai dengan gaya Anda dan gunakan kombinasi dari beberapa strategi ini untuk membaca dengan efektif.

 Strategi taktis membaca adalah serangkaian teknik atau pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan pemahaman dalam membaca teks. Berikut adalah beberapa strategi taktis membaca beserta penjelasannya:

  1. Pratinjau Teks:
    • Penjelasan: Melihat secara cepat seluruh teks sebelum membacanya secara rinci. Ini membantu memperoleh gambaran umum tentang topik, struktur, dan fokus teks.
    • Tujuan: Membantu pembaca menyiapkan pikiran mereka untuk membaca dan memahami konteks keseluruhan.
  2. Identifikasi Gagasan Utama:
    • Penjelasan: Mencari dan mengenali ide atau informasi utama dalam setiap bagian teks.
    • Tujuan: Memahami inti dari apa yang sedang dibaca, mempermudah penangkapan informasi penting.
  3. Penggunaan Tanda Poin Penting:
    • Penjelasan: Membuat tanda atau mencatat poin-poin kunci atau informasi penting selama membaca.
    • Tujuan: Membantu dalam mengingat dan mereferensikan kembali informasi penting setelah membaca.
  4. Aktifkan Pengetahuan Awal:
    • Penjelasan: Menghubungkan teks baru dengan pengetahuan atau pengalaman yang sudah ada.
    • Tujuan: Membuat hubungan antara informasi baru dan yang sudah dikenal untuk memudahkan pemahaman.
  5. Gunakan Konteks:
    • Penjelasan: Menggunakan kalimat sekitar atau konteks teks untuk memahami makna kata atau frasa yang mungkin tidak dikenal.
    • Tujuan: Membantu dalam memahami kata-kata yang tidak sepenuhnya dikenal.
  6. Gunakan Pustaka atau Kamus:
    • Penjelasan: Mengacu pada kamus atau sumber referensi lainnya untuk mendapatkan definisi atau penjelasan lebih lanjut tentang kata atau istilah yang sulit dimengerti.
    • Tujuan: Menjelaskan atau memperjelas arti kata atau konsep yang mungkin membingungkan.
  7. Baca dengan Suara Dalam Hati:
    • Penjelasan: Membaca teks dalam pikiran, tetapi dengan membayangkan atau mendengar suara sendiri membaca.
    • Tujuan: Memanfaatkan lebih dari satu indera (penglihatan dan pendengaran) untuk memperkuat pemahaman.
  8. Analisis Grafik atau Ilustrasi:
    • Penjelasan: Memeriksa gambar, grafik, atau ilustrasi yang terkait dengan teks untuk mendapatkan pemahaman tambahan.
    • Tujuan: Mendukung pemahaman visual dan memperjelas konsep atau informasi.
  9. Baca dengan Kecepatan Bervariasi:
    • Penjelasan: Mengubah kecepatan membaca sesuai dengan kompleksitas atau kefahaman teks.
    • Tujuan: Memastikan bahwa teks yang sulit dimengerti dibaca dengan lebih hati-hati, sementara teks yang lebih akrab dapat dibaca dengan lebih cepat.
  10. Evaluasi Informasi:
    • Penjelasan: Membuat penilaian kritis tentang keandalan dan relevansi informasi yang disajikan dalam teks.
    • Tujuan: Memastikan bahwa informasi yang diterima adalah akurat dan relevan untuk tujuan membaca.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan membaca yang berbeda. Oleh karena itu, beberapa strategi mungkin lebih efektif daripada yang lain tergantung pada situasi dan konteks membaca individu.

 Strategi taktis membaca adalah serangkaian pendekatan atau teknik yang digunakan oleh pembaca untuk meningkatkan pemahaman, kecepatan, dan efektivitas saat membaca teks tertulis. Tujuan dari strategi taktis ini adalah membantu pembaca dalam mengatasi hambatan dan memaksimalkan manfaat dari proses membaca. Berikut adalah beberapa strategi taktis membaca beserta penjelasan singkatnya:

  1. Pratinjau Teks:
    • Penjelasan: Sebelum membaca teks secara menyeluruh, sebaiknya lakukan pratinjau terlebih dahulu dengan membaca judul, subjudul, kutipan awal, dan elemen-elemen teks lainnya yang menarik perhatian. Ini membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran awal tentang apa yang akan dibaca.
  2. Membaca dengan Konteks:
    • Penjelasan: Membaca dengan mempertimbangkan konteks adalah penting. Ini termasuk memahami latar belakang penulis, tujuan penulisan, serta lingkungan sosial, budaya, atau historis di mana teks tersebut diciptakan. Hal ini membantu dalam pemahaman yang lebih baik.
  3. Identifikasi Gagasan Utama:
    • Penjelasan: Cobalah untuk mengidentifikasi gagasan utama dalam teks. Biasanya, gagasan utama dapat ditemukan di awal paragraf atau dalam kalimat topik. Memahami gagasan utama membantu pembaca untuk fokus pada inti informasi.
  4. Menggunakan Anotasi:
    • Penjelasan: Membuat catatan atau mencatat poin-poin penting saat membaca dapat membantu memahami dan mengingat informasi. Ini bisa berupa menggarisbawahi, menandai, atau menulis catatan di pinggir teks.
  5. Menggunakan Struktur Teks:
    • Penjelasan: Memahami struktur teks seperti pengantar, perkembangan, dan kesimpulan dapat membantu pembaca dalam merangkum dan menyusun informasi yang ditemukan.
  6. Menggunakan Kosakata yang Dikenal:
    • Penjelasan: Jika ada kata-kata yang tidak dikenali, cobalah menggunakan konteks sekitar atau kata-kata yang sudah dikenal untuk menebak maknanya. Ini membantu pembaca untuk tidak terjebak dalam detail yang tidak penting.
  7. Berhenti dan Merenung:
    • Penjelasan: Setelah membaca beberapa paragraf atau bagian tertentu, berhenti sejenak untuk merenung dan memproses informasi yang telah dibaca sejauh ini. Ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik.
  8. Menggunakan Pertanyaan:
    • Penjelasan: Membaca dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang materi yang sedang dibaca dapat meningkatkan keterlibatan dan membantu pemahaman. Pembaca dapat mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini seiring membaca.
  9. Pembacaan Aktif:
    • Penjelasan: Mengadopsi sikap aktif saat membaca dengan berinteraksi dengan teks, seperti mengemukakan pendapat atau merespons secara mental terhadap apa yang dibaca.
  10. Kemampuan Skimming dan Scanning:
  • Penjelasan: Skimming adalah melihat cepat seluruh teks untuk mendapatkan gambaran umum, sedangkan scanning adalah mencari informasi spesifik. Ini berguna saat mencari informasi cepat dalam teks yang panjang.
  1. Membaca Beragam Jenis Teks:
  • Penjelasan: Membaca berbagai jenis teks, termasuk artikel berita, buku, esai, dan fiksi, dapat membantu memperluas kemampuan membaca dan pemahaman.
  1. Berlatih dengan Teknik Speed Reading:
  • Penjelasan: Speed reading adalah teknik yang melibatkan pembacaan dengan kecepatan lebih tinggi daripada pembacaan konvensional. Ini melibatkan penggunaan teknik seperti mengurangi subvokal (mengucapkan kata-kata dalam pikiran) dan mengurangi pergerakan mata yang tidak perlu.

Memahami dan menguasai berbagai strategi taktis membaca ini dapat membantu pembaca menjadi lebih efisien dan efektif dalam memproses teks tertulis, terutama dalam situasi di mana waktu dan pemahaman informasi sangat penting.

Pada dasarnya membaca adalah mengumpulkan informasi. Efisiensi membaca akan lebih baik jika informasi yang diperlukan diidentifikasi terlebih dahulu. Informasi yang diperlukan disebut informasi target. Oleh karena itu, informasi yang dituju merupakan informasi terpenting atau unsur terpenting yang terkandung dalam teks yang akan dibaca. Saat membaca, informasi yang kita perlukan adalah informasi yang tepat sasaran (Dalman, 2014).  Untuk mencari informasi sasaran secara efektif digunakan beberapa teknik membaca, yaitu:

(1) pilih, (2) lompat, (3) arahkan kursor, dan (4) pindai (Tampubolon dalam Dalman, 2014).

Memilih artinya pembaca memilih bahan bacaan dan/atau bagian  bacaan yang diyakininya relevan atau mengandung informasi sasaran yang ia identifikasi. Selain itu, melewatkan berarti pembaca, ketika menemukan bagian  bacaan yang relevan, akan melompati atau melewatkan bagian lainnya (Dalman, 2014).

Selain menggunakan teknik di atas untuk mencari informasi sasaran pada teks yang akan dibaca, pembaca juga dapat menggunakan teknik skimming, yaitu membaca  cepat untuk menemukan isi teks secara umum  atau bagian dari teks yang dibacanya. Isi umum yang disebutkan mungkin saja merupakan informasi yang dimaksudkan, namun bisa juga hanya berfungsi sebagai dasar untuk menebak apakah bacaan atau bagian bacaan tersebut mengandung informasi yang spesifik (Dalman, 2014).

Pembaca juga dapat menggunakan teknik sight reading (scanning),  membaca dengan cepat dan memperhatikan untuk menemukan bagian teks yang mengandung informasi kunci yang telah ditentukan, kemudian membaca bagian tersebut dengan cermat untuk menemukan yang benar dan memahaminya dengan jelas.informasi sentral. (Dalman, 2014).

Keempat teknik membaca  di atas untuk mencari informasi sasaran pada waktu tertentu dapat digunakan secara bersamaan dalam arti berurutan. Misalnya pada saat membaca  buku,  teknik membaca selektif dapat digunakan terlebih dahulu untuk menentukan bagian mana yang harus dibaca, dan bersamaan dengan teknik tersebut, teknik skip reading juga dapat digunakan ketika bagian tertentu diabaikan. Selain itu, untuk mengetahui isi umum suatu bagian yang akan dibaca sebaiknya digunakan teknik sight reading, dan untuk mengetahui informasi spesifik pada bagian tertentu dalam buku sebaiknya digunakan teknik sight reading. juga digunakan. Namun, untuk mengidentifikasi informasi sasaran tertentu, misalnya menjelaskan suatu istilah,  pada dasarnya seseorang harus menggunakan membaca sekilas. Oleh karena itu, penggunaan teknik-teknik tersebut,  perlu  atau tidaknya, seringkali bergantung pada sifat rumah tangga yang bersangkutan (Tampubolon, 1990; Djamarah, 2002, dalam Dalman, 2014)).

Tampubolon dalam Dalman (2014) menjelaskan bahwa ketika membaca sebuah bacaan, hal yang paling penting dicari adalah gagasan utama. Pemikiran primer yang dimaksud adalah informasi yang terarah, kecuali  yang dicari secara spesifik adalah pemikiran yang kompleks (explanatory thingking). Karena gagasan utama selalu ada pada kalimat topik, maka ketika membaca sebuah paragraf, kalimat topik  harus ditemukan terlebih dahulu.

Teknik yang paling tepat digunakan untuk menemukan kalimat topik adalah skimming dan scanning. Dengan teknik ini, tidak perlu membaca setiap kalimat pada paragraf yang bersangkutan. Dalam hal ini, mata dan pikiran harus  cepat mencari kalimat topik yang disebutkan di awal atau akhir paragraf, baik di kedua bagian maupun di  tengah. Jika tidak ada kalimat topik, paragraf  biasanya berupa narasi dan gagasan utama merupakan kesimpulan dari keseluruhan uraian. Oleh karena itu, mata dan pikiran harus cepat menangkap kata-kata kunci dalam setiap kalimat untuk kemudian sampai pada suatu pemahaman dalam bentuk suatu kesimpulan. Dari segi membaca secara umum, sasaran informasi secara umum dapat diidentifikasi sebagai berikut  (Tampubolon, dalam Dalman, 2014):

Kalimat, khususnya dalam bentuk tulisan, mempunyai bagian-bagian yang mengandung frase atau klausa pokok. Kata-kata dalam kalimat merupakan kata kunci dan dapat menjadi pusat informasi ketika membaca kalimat tersebut.

1.         Paragraf yang baik selalu memuat gagasan pokok dan penjelasan gagasan pokok tersebut. Namun,  sebuah paragraf hanya boleh memuat satu gagasan pokok dan banyak gagasan pokok. Saat membaca suatu bagian, gagasan utama adalah informasi  utama, dan penjelasan gagasan utama adalah informasi sekunder. Untuk memahami gagasan pokok suatu paragraf, pembaca harus mencari letak kalimat topik paragraf tersebut, karena  kalimat topik memuat gagasan pokok paragraf tersebut.

2.         Artikel yang baik  selalu memuat gagasan pokok dan penjelasan. Biasanya gagasan pokok yang disebutkan akan tercermin pada judul artikel dan dapat tergambar lebih baik setelah membaca pendahuluan atau paragraf pengantar. Pertanyaan dan pernyataan mengenai isi utama artikel dapat dijadikan sebagai sasaran informasi ketika membaca artikel yang dimaksud.

3.         Buku bagus apa pun selalu memuat gagasan pokok dan penjelasan. Gagasan pokok yang disebutkan biasanya dituangkan dalam judul buku dan akan tergambar lebih jelas  setelah membaca judul-judul bab dan subbab buku yang terdapat pada daftar isi, dan akan tergambar lebih jelas lagi  setelah membaca judul buku. judul bab dan subbab buku yang terdapat pada daftar isi. membaca kata pengantar buku yang dimaksud. Pertanyaan dan pernyataan mengenai isi pokok buku yang dimaksud dapat dijadikan sebagai informasi sentral ketika membaca buku tersebut. Bahkan ketika membaca beberapa bab atau subbab, metode yang sama dapat digunakan untuk mengidentifikasi informasi sentral sebelum mulai membaca (Dalaman, 2014).

Klik (Bersambung)

Komentar

Postingan Populer